Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama CEP MarkPlus, Hermawan Kertajaya meluncurkan “Simpul Ekonomi Jawa” sebagai brand ibu kota provinsi Jawa Tengah.
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat
Baca Juga
“Sehingga hampir dua tahun kita berproses, dan Alhamdulillah hari ini tercetuslah Semarang Simpul Ekonomi Jawa. Saya setuju karena ini merupakan sebuah semangat yang sangat positif,” kata Wali Kota Hendi, sapaan akrabnya, Selasa (23/8).
Di sisi lain, Hendi menyebutkan brand yang telah dicetuskan tidak boleh menjadi sebatas klaim saja, melainkan dalam kondisi sesungguhnya.
Oleh sebab itu, Wali Kota Hendi meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Kota Semarang untuk semakin menguatkan aktivitas ekonomi di ibu kota Jawa Tengah.
Hendi pun lantas menegaskan bahwa posisi Semarang sebagai simpul ekonomi Jawa akan dibarengi dengan memembangun pemerintah yang lebih profesional dan melayani.
“Selain itu kita juga buat formula T.O.P Government yang berani membangun pemerintah yang trusted atau terpecaya, open atau terbuka, juga participative atau memberi ruang partisipasi masyarakat yang luas,” tekan Hendi.
Tak hanya itu, melalui brand simpul ekonomi Jawa, Hendi juga berupaya mendorong konsep pemerataan ekonomi dengan bertumpu pada aktvitas perdagangan dan jasa.
CEP MarkPlus, Hermawan Kertajaya menyebutkan, brand Semarang sebagai simpul ekonomi Jawa lahir dari sebuah rangkaian kajian yang panjang, termasuk dari sudut pandang sejarah.
“Jadi ini tidak pakai ilmu kira-kira, tapi benar- benar melakukan riset tentang Kota Semarang, termasuk sejarah perkembangan Semarang dari dulu sampai sekarang,” terangnya.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Agustina Wilujeng ‘Ajangsana’ ke Para Mantan Wali Kota