Kondusifitas wilayah menjadi hal yang penting, terlebih mendekati tahun politik 2024. Karena itu, Ahli Pers dari Dewan Pers, Jayanto Arus Adi menghimbau wartawan atau jurnalis tidak perlu untuk menunjukkan ego secara pribadi atau perusahaan dalam membuat berita atau mengkritisi sebuah kebijakan dan tetap harus mengedepankan kode etik jurnalistik.
- Wali Kota Semarang: Pak Rahman Tetap Diadakan Meski Harga Kebutuhan Pokok Normal
- Banyak Pelanggaran, Satpol PP Bakal Kumpulkan Pengusaha Reklame
- 239 PNS Pemkot Magelang Naik Pangkat
Baca Juga
Imbauan itu disampaikan Jayanto dalam pertemuan dengan Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, dalam rangka menjalin silaturahmi dan menjaga kondusivitas wilayah di Kabupaten Purworejo, di Rumah Makan Satu Satu di bilangan Purworejo, Jumat (15/12).
Dalam pertemuan itu Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH didampingi Kepala Dinas Kominfostasandi, Yudhie Agung Prihatno. Selain itu Sekdin Sigit AS dan Neira Kabid IKP turut mendampingi.
"Untuk itu, saya mengharapkan semua insan media tetap menjaga kondusifitas wilayah tanpa harus mengurangi sikap kritis sebagai media," ucap Jayanto.
Menurutnya, semua media sudah seharusnya melakukan pekerjaan sesuai profesi, menyampaikan kebenaran tanpa perlu menambahi atau mengurangi fakta. "Sesama media atau profesi juga tidak perlu saling menjatuhkan, redam ego personal untuk kemaslahatan bersama," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti mengapresiasi pertemuan dengan Dewan Pers yang dinilai cukup memberikan pencerahan terkait eksistensi media dan keberadaan jurnalis di Kabupaten yang dipimpinnya.
"Media atau teman teman jurnalis ini sebetulnya mitra pemerintah, mereka yang membantu mensosialisasikan program-program untuk Purworejo yabg lebih baik," ungkapnya.
- Ketua DPRD Purworejo: Tidak Anti Kritik Dan Terbuka Dengan Media
- Polda Jateng Implementasikan Kemitraan Konstruktif dengan Media, Ini Detilnya
- Program Seragam Gratis Untuk Pelajar, Profesional Ini Daftar Cawabub Ke Partai Gerindra Karanganyar