Sikkat Sitompul Raih Gelar Doktor Manajemen di UKSW dengan Predikat Cumlaude

Sikkat Sitompul resmi meraih gelar Doktor Manajemen (DM) dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). RMOL Jateng
Sikkat Sitompul resmi meraih gelar Doktor Manajemen (DM) dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). RMOL Jateng

Sikkat Sitompul resmi meraih gelar Doktor Manajemen (DM) dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) serta menjadi lulusan ke-64 dengan dengan Indeks Prestasi kumulatif (IPK) 3.90 atau cumlaude.


Orasi ilmiah dipaparkannya di hadapan Dekan FEB UKSW Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Akt., Promotor Prof. Christantius Dwiatmadja, S.E., M.E., Ph.D., Ko-Promotor Prof. Dr. Gatot Sasongko, S.E., M.S., dan Hari Sunarto, S.E., M.B.A., Ph.D., serta Tim Penguji Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D., dan Dr. Agus Sugiarto, S.Pd., M.M.

Konsep kearifan lokal menjadi bahan penelitian yang menarik dalam menjelaskan peranannya terhadap kinerja organisasi, Pendeta Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara ini.

Mengusung disertasi dengan judul “Penerapan Nilai Dalihan na Tolu dalam Gereja: Suatu Kajian Eksploratif Tentang Strategi dan Dampak Integrasi Nilai Kearifan Lokal Terhadap Pelayanan Jemaat", Anggota jemaat Gereja HKBP Yogyakarta menjadi subjek penelitian untuk menganalisis integrasi nilai kearifan lokal Dalihan na Tolu (DNT) dalam pelayanan jemaat.

Ditemui usai disertasi, Sikkat Sitompul mengupas manajemen sumber daya manusia.

"Pengembangan nilai-nilai kearifan lokal tidak hanya dilakukan di organisasi profit tetapi juga dilakukan pada organisasi non profit, salah satunya adalah gereja," kata Sikkat Sitompul.

Penelitian ini dilakukan Sikkat Sitompul untuk menganalisis integrasi nilai kearifan lokal DNT dalam pelayanan jemaat. Tujuan penelitian dilakukan yaitu untuk mengidentifikasi nilai-nilai DNT yang berkembang dalam pelayanan jemaat.

Dalam disertasinya, Sikkat Sitompul memaparkan salah satu cara yang relevan diterapkan adalah mengintegrasikan nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal pada pelayanan jemaat.

Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pelayanan jemaat dilakukan dengan berbagai langkah strategis supaya memberi manfaat pada tataran individu atau komunitas jemaat, dan pada tataran struktur atau tata kelola gereja.

Ia menilai, dampak pada tataran individu yaitu dapat meningkatkan kualitas sumber daya pelayan, pada tataran komunitas berdampak pada peningkatan solidaritas jemaat, dan resolusi konflik keluarga jemaat.

"Sedangkan pada tataran organisasi, integrasi nilai DNT pada pelayanan jemaat berdampak terhadap peningkatan kuantitas anggota jemaat, dan peningkatan komitmen organisasi anggota jemaat," ujarnya.

Hasil analisis dan interpretasi data menemukan bahwa beberapa nilai DNT yang teridentifikasi dalam pelayanan jemaat di HKBP Yogyakarta meliputi nilai kekeluargaan, nilai menghormati, nilai mengayomi, dan nilai bijaksana.

"Strategi integrasi nilai DNT melalui tahap perencanaan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Integrasi nilai DNT dalam pelayanan jemaat berdampak pada tataran individu, komunitas, dan tataran organisasi," ungkapnya.

Prof. Christantius Dwiatmadja menuturkan, Sikkat Sitompul telah mengaitkan nilai Batak DNT dengan kehidupan bergereja di daerah penelitiannya secara cermat. Ia berharap disertasi ini menjadi sebuah kajian akademik memiliki daya inspirasi bagi masyarakat di tengah-tengah berkembangannya nilai-nilai lain dalam kehidupan.

"Disertasi ini dapat memberi inspirasi dan referensi bagi gereja dan masyarakat agar turut memberikan kontribusi dalam pengembangan dan pembangunan spiritualitas," pungkasnya.