Dua Wakil Ketua DPRD Anung Marwoko dari Fraksi Partai Golkar dan Tony Hatmoko dari Fraksi Partai Kebangkitan bangsa (PKB) melakukan inspeksi mendadak (sidak) menindaklanjuti aduan masyarakat menyangkut layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kartini Karanganyar.
- Bupati Demak Lakukan Monitoring Pelaksanaan PMT
- Presiden Longgarkan Aturan Pakai Masker, Ganjar Minta Warga Tetap Sadar Lindungi Diri
- Perlunya Mengetahui Kandungan Nutrisi Jenis Susu Untuk Untuk Mendukung Pertumbuhan Anak
Baca Juga
Kedua wakil rakyat ini ingin melihat dari dekat pengoperasionalan bangunan baru RSUD Kartini baru saja diresmikan Penjabat (Pj) Bupati Timotius Suryadi.
Namun setiba di lokasi, kedua pimpinan DPRD tersebut terkejut melihat gedung A bangunan baru RSUD senilai Rp27,7 Miliar baru saja diresmikan ini masih belum difungsikan dan dalam keadaan kosong.
Wakil Ketua DPRD Anung Marwoko dari Fraksi Partai Golkar sebut saat memasuki salah satu ruangan kosong, ternyata AC dalam kondisi menyala.
"Lah masih kosong (ruangan) tapi AC nyala, kan itu pemborosan," jelas Anung, Kamis (11/1).
Anung juga menyebut, saat sidak itu juga melihat banyak pasien tengah mengantre di tempat pengambilan obat. Saat berkomunikasi dengan mereka mengantri, ternyata rata-rata mereka mereka tiba di RS jam 07.00 WIB.
Mulai datang mengambil nomor antrean, pendaftaran, menungggu di poli hingga antre pengambilan obat butuh waktu panjang.
Anung meminta manajemen RSUD segera membenahi sistem layanan rawat jalan. Dia meminta agar Gedung A RSUD Karanganyar sudah diresmikan sejak Desember oleh Penjabat (Pj) Bupati Timotius Suryadi segera dioperasionalkan.
"Padahal gedung ini dibangun agar bisa mengurai persoalan antrean panjang layanan rawat jalan. Kami meminta agar Gedung A segera dioperasikan," lanjut Anung.
Sementara itu Tony Hatmoko menambahkan, dalam pelayanan pasien rawat jalan masih satu pintu. Artinya, pendaftaran online maupun offline tak membantu pasien mendapatkan layanan lebih cepat.
"Artinya antrian panjang tetap terjadi," imbuhnya.
Selain itu di RSUD Kartini ini juga belum memiliki fasilitas fisioterapi. Harapannya, RSUD menyediakannya di gedung A.
"Misalnya setelah lomba olahraga mengalami cidera, RSUD dapat menanganinya lewat terapis di sini," harapnya.
Direktur BLUD RSUD Karanganyar, dr Arif Setyoko mengatakanm gedung A diupayakan operasional bulan depan. Terdapat sejumlah kendala menghambat penggunaan gedung A.
Diantarannya, belum tersedia taman parkir, instalasi sarpras belum beres dan lain sebagainya. Mengenai antrean lama untuk pasien rawat jalan, ia mengakui hal itu.
"Nanti diupayakan bulan depan bisa dioperasikan (digunakan)," paparnya.
Mengenai antrean lama untuk pasien rawat jalan, ia tidak menampik hal tersebut. Sistemnya masih satu pintu baik online maupun offline pendaftaran.
"Sistemnya masih satu pintu baik online maupun offline pendaftaran. Nanti di gedung A setelah semua siap, sistem pendaftaran pasien rawat jalan juga akan membaik," pungkasnya.
- Pertama di Indonesia, Purworejo Jadi Tempat Peringatan Hari Teknologi Alat Bantu se-Dunia
- Atasi DBD, Gibran: Sementara Itu (PSN)
- Capaian Vaksin Sudah 122 Persen, 75,68 Persen ber-KTP Salatiga