Siap Tarik Wisman, Pemkab Batang Bangun Wisata Sejarah Taman Syailendra

Bupati Batang Wihaji
Bupati Batang Wihaji

emerintah Kabupaten Batang mengembangkan wisata sejarah di desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal yang bernama taman Syailendra.


"Taman Syailendra akan menjadi daya tarik ke luar negeri karena itu sifatnya sejarah dan alamiah. Saya kira itu yang menarik bagi wisman," kata Bupati Batang Wihaji di kantornya, Rabu (22/9).

Ia mengatakan, pembangunan taman Syailendra merupakan bagian dari Visit Batang 2022.

Politisi Golkar itu mengakui bahwa seharusnya target kunjungan wisatawan pada 2022 sudah dari mancanegara.

"Tapi karena pandemi Covid-19, program itu jadi tertatih-tatih. Tapi saya yakin suatu saat bisa berjalan," katanya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinparpora) Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso mengatakan bahwa pembangunantaman Syailendra berada di Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal.

Pihaknya akan membangun taman Syailendra di lahan milik PT Perhutani.

"Kami sudah negosiasi dan diperbolehkan untuk membangun wisata sejarah. Kami juga bekerjasama dengan balai arkeologi Yogyakarta," jelasnya.

Wahyu menjelaskan, isi taman Syailendra adalah replika-replika prasasti yang ada di Kabupaten Batang.

Kabupaten Batang terkenal dengan berbagai peninggalan zaman kejayaan Syailendra dari dari kurun akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8 masehi.

Beberapa prasasti wangsa Syailendra antara lain prasasti Sejomerto dan Patung Ganesha.

"Untuk pembangunan taman terdiri atas dua tahap. Tahap pertama tahun ini, pihaknya menganggarkan Rp 1 miliar. Kemudian tahap II, tahun depan, Rp1 miliar," jelasnya.

Wahyu menambahkan pembangunan taman itu menunjukkan bahwa di kabupaten Batang terdapat peradaban sejak zaman Syailendra.

"Wisata edukasi itu bisa jadi daya tarik atau ikon di Kabupaten Batang, hal itu juga pantas untuk dunia internasional, apalagi itu merupakan fakta sejarah," jelasnya.