Si Mungil dari Kota Semarang, Torehkan Prestasi di Kazakhstan

Atlet menembak Kota Semarang, Arista Perdana Putri Darmaya/ist
Atlet menembak Kota Semarang, Arista Perdana Putri Darmaya/ist

Tidak menyangka kalau Atlet PSE KONI Kota Semarang yang memiliki tubuh mungil ini bisa menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia. Pasalnya, berawal dari hanya ikut eyangnya latihan menembak bisa menjadi atlet menembak yang luar biasa.


Melalui Perbakin Kota Semarang, pelajar kelas XI SMA Negeri 1 Semarang ini berhasil menorehkan berbagai prestasi baik tingkat lokal, nasional sampai internasional.

Terbaru, putri dari seorang anggota Brimob yang bertugas di Brimob Simongan ini berhasil mengumandangkan lagu Indonesia Raya dengan meraih medali emas dalam ajang "14th Asian Air Gun Championship" di Kazakhstan, 10-20 September 2021.

Ya itulah Arista Perdana Putri Darmoyo, atlet asli Kota Semarang binaan PSE KONI Kota Semarang dan Perbakin Kota Semarang.

Atlet Menembak kelahiran tahun 2005 ini sedikit menceritakan pengalamannya dari awal menggeluti menembak hingga menjadi atlet kebanggaan Kota Semarang dan Bangsa Indonesia.

Sejak kelas 2 SD pada tahun 2010 atlet bertubuh mungil ini mulai memegang senjata jenis pistol karena seringnya ikut latihan eyangnya menembak di lapangan.

"Setiap kali eyang latihan saya selalu ikut dan kalau ditinggal saya pasti nangis. Karena seringnya ikut latihan saya tertarik dan akhirnya diijinkan ikut berlatih dan langsung memegang pistol," ujar Arista saat mengikuti pelepasan Atlet menembak untuk PON XX Papua di Kota Semarang, Sabtu (25/9/2021).

Atlet dua bersaudara ini mengakui sebenarnya tertarik senjata jenis Rifle, tapi karena badannya yang mungil tidak memungkinkan untuk mengangkat Rifle.

"Jadi sejak awal saya langsung pegang pistol," tambah penghoby jalan-jalan ini.

Meski begitu Arista mengaku pernah merasakan kebosanan dalam olahraga menembak dan mencoba beralih ke olahraga lain seperti volley juga badminton sehingga sempat vakum setahun.

"Tapi sempat mengikuti kejuaraan tingkat nasional waktu kelas 5 SD mewakili Kota Semarang," ujarnya.

Kemudian lanjut Arista, pada waktu kelas VIII SMP, skor menembaknya naik dan akhirnya ia fokus menembak hingga bisa menjadi atlet.

"Saya juga sangat senang dan bangga bisa mewakili Jawa Tengah dalam cabang olahraga menembak dalam PON XX Papua, semoga bisa memberikan yang terbaik dan bisa membanggakan Jawa Tengah dan Kota Semarang," pungkas Arista.