Setelah Didemo Nasabahnya Sendiri, Polres Pekalongan kota Mulai Periksa Koperasi Syariah Bermasalah 

Demonstrasi nasabah BMT Mitra Umat beberapa waktu lalu
Demonstrasi nasabah BMT Mitra Umat beberapa waktu lalu

Sejumlah koperasi syariah di Kota Pekalongan akhirnya menjadi sorotan publik setelah mendapatkan laporan dari nasabahnya sendiri. Total kerugian yang diderita nasabah pun mencapai angka miliaran rupiah.


Diduga, beberapa koperasi tersebut mengalami masalah serius terkait pengelolaan dana nasabah yang menyebabkan uang tabungan maupun dana simpanan milik ribuan nasabah menguap tanpa jejak. 

"Kami saat ini tengah menyelidiki dua koperasi syariah yang dilaporkan oleh para nasabah," kata Kasatreskrim Polres Pekalongan Kota, AKP Yoyok Agus Waluyo, Rabu (29/5). 

Dua koperasi yang dimaksud adalah BMT Mitra Umat dan BMT Nurussa'adah. Kedua koperasi ini diduga tidak mampu mengembalikan dana nasabah yang tidak bisa ditarik, sehingga memicu protes dan laporan ke pihak berwajib.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan kepada pengurus maupun manajer serta korban dari BMT Mitra Umat. Sedangkan untuk BMT Nurussa'adah, baru dilakukan pemeriksaan terhadap dua perwakilan nasabah yang menjadi korban," jelas AKP Yoyok Agus Waluyo.

Untuk memastikan tidak ada pengurus koperasi yang melarikan diri dari tanggung jawab, pihak kepolisian mengambil langkah tegas dengan turut masuk ke dalam keanggotaan koperasi. 

Langkah ini bertujuan untuk mengawasi kinerja pengurus dan manajer, serta memberikan pengawalan agar koperasi tetap beroperasi dan melayani nasabah.

"Bahkan untuk mengawasi agar pengurus koperasi tidak lari dari tanggung jawab, pihak kepolisian juga masuk ke dalam keanggotaan koperasi. Tujuannya memberikan pengawasan terhadap kinerja pengurus dan manajer termasuk memberikan pengawalan agar koperasi tetap beroperasi melayani nasabah," ungkap AKP Yoyok.

Menurut informasi yang dihimpun, masalah yang menimpa beberapa koperasi syariah di Kota Pekalongan ini diduga berkaitan dengan biaya politik. Ada caleg terpilih di susunan pengurus koperasi bermasalah itu.

Para caleg ini sebelumnya juga didemo oleh nasabah karena masalah pengelolaan dana.

Salah satu nasabah yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku sangat kecewa dengan pengelolaan dana di koperasi tempatnya menabung. 

"Saya sudah menyimpan uang di sana selama bertahun-tahun, tapi sekarang uang saya tidak bisa ditarik. Ini sangat merugikan dan membuat saya kehilangan kepercayaan," ujarnya dengan nada penuh kekesalan.