Setahun Beroprasi, KRL Yogyakarta-Solo Telah Layani Lebih dari 2,2 Juta Pengguna

Genap setahun beroprasi, layanan KRL Yogyakarta-Solo yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 1 Maret 2021 lalu telah melayani 2.222.942 pengguna.


KRL Yogya–Solo Beroperasi dengan 20 perjalanan per hari, tren volume pengguna setiap bulannya terus meningkat, kecuali pada bulan Juli dan Agustus saat pemerintah memberlakukan PPKM Level 4 di sejumlah wilayah termasuk Yogyakarta dan Solo.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Propinsi Jawa Tengah yang menggunakan KRL sebagai transportasi pilihannya," ungkap Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar," Selasa (1/3). 

Tingginya minat masyarakat juga tidak lepas dari layanan transporasi yang selalu berfokus pada kebutuhan pelanggan. Pengoperasian KRL Yogyakarta-Solo juga menandai dibukanya kembali empat stasiun yang sebelumnya tidak melayani pengguna. 

Ke empat stasiun tersebut adalah Stasiun Srowot, Ceper, Delanggu, dan Gawok. Selain itu Stasiun Brambanan yang sebelumnya hanya melayani sebagian jadwal KA Prambanan Ekspres kini melayani seluruh jadwal KRL Yogyakarta-Solo.

"Dengan pembukaan stasiun ini, akses masyarakat menuju transportasi publik semakin dekat dan mudah," lanjutnya.

Memasuki tahun kedua, KAI Commuter juga mempersiapkan penambahan frekuensi perjalanan KRL agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat. KAI Commuter juga mendukung program BTP Jabagteng yang sedang menyelesaikan elektrifikasi jalur dari Stasiun Solo Balapan menuju ke Stasiun Palur. 

"Kami siap melanjutkan kolaborasi dengan pemerintah dan para stakeholder lainnya untuk menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, cepat, dan ramah lingkungan bagi masyarakat DIY dan Jawa Tengah," pungkas Roppiq.