- Joni Tri: Perlu Jaring Pengunjung Pelintas Batas Ramaikan Gedung Kuliner Banjarnegara
- Dua Produk Baru Realme Hadirkan Fitur Premium
- Antisipasi Gangguan, PLN UP3 Demak Pantau Aliran Listrik di Jalan Tol Semarang - Demak
Baca Juga
Ratusan stand meramaikan Wonosobo Festival UKM Expo 2024 yang digelar untuk mempromosikan produk UMKM di Wonosobo.
Namun, ada 50 persen stand yang justru diisi produk luar dalam acara yang digelar berkat kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI ini.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Wonosobo, Kristiyanto mengungkapkan, ada sekitar 150an stand dalam kegiatan Wonosobo Festival UKM Expo 2024. Dari jumlah tersebut, ada 75 stand yang diisi oleh produk UMKM Wonosobo.
"Berdasarkan data, di Wonosobo ada sekitar 37 ribu UMKM. Kemarin kita membuka pendaftaran, ada ratusan pelaku UMKM yang ikut mendaftar acara Expo ini. Kemudian kita lakukan kurasi dan ada 75 pelaku UMKM yang ikut," jelasnya saat ditemui, Kamis (11/7).
Saat ditanya mengenai adanya barang-barang luar yang ada di stand UKM Expo, ia mengungkapkan jika phaknya hanya mendapatkan sekitar 75 stand, sementara sisa stand dijual oleh pihak Kementerian melalui penyelenggara acara.
"Keseluruhan stand kan ada 150an. Kita Wonosobo itu hanya dikasih 75 stand. Sisanya itu pihak EO yang jual," jelasnya.
Menurutnya, selain expo yang dilaksanakan dari 10-14 Juli 2024, terdapat beberapa rangkaian acara diantaranya adalah Workshop, sosialisasi, Rembug bareng pelaku UKM, fasilitas pengembangan jaringan pemasaran produk, dan pagelaran seni budaya
"Melalui Expo berskala nasional ini menjadi zona terpadu promosi potensi daerah dan wahana membangun branding KWonosobo dalam pemberdayaan usaha mikro dan ekonomi berbasis kerakyatan dan kearifan lokal," katanya
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan bahwa sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan besar dalam pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional.
Hal ini, ditandai dengan kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang mencapai 61persen, penyerapan tenaga kerja sebesar 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional, serta memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi.
"Berdasarkan data tahun 2023, Kabupaten Wonosobo miliki UMKM sejumlah 31.881 unit, yang mampu menyerap hingga 108.049 tenaga kerja, dan memberikan kontribusi 2,7 Triliun Rupiah terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari 23,3 Triliun Rupiah," katanya
Menurutnya, kondisi ini diharapkan dapat terus tumbuh secara positif, sehingga berkembangnya sektor UMKM akan berdampak selaras dengan meningkatnya lapangan kerja maupun pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, yang muaranya akan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Bupati berharap, dengan terciptanya ruang temu antara para pelaku UMKM dengan berbagai elemen masyarakat akan mendukung promosi maupun branding produk lokal berkualitas, serta mampu mendorong segenap pelaku UMKM, khususnya para peserta Expo, untuk terus berinovasi guna meningkatkan daya saing produk dan pada akhirnya mampu naik kelas.
- PDAM Salatiga Menopang Pendapatan Daerah Rp3 Miliar
- Bapenda Kota Semarang Lakukan Klarifikasi Piutang Pajak Sejak Tahun 2017 hingga 2022
- Bank BTN Kucurkan Kredit Rp 2 Triliun untuk Bumi Serpong Damai