Sepanjang 2023, Kerugian Akibat Kebakaran di Grobogan Capai Rp 21,4 Miliar

Petugas melakukan pemadaman kebakaran kandang ayam, Minggu (10/12/2023) lalu. Foto : dok. Satpol PP
Petugas melakukan pemadaman kebakaran kandang ayam, Minggu (10/12/2023) lalu. Foto : dok. Satpol PP

Sepanjang 2023, sebanyak 196 kebakaran berhasil ditangani Damkar Satpol PP Grobogan. Akumulasi total kerugian akibat kebakaran itu mencapai Rp 21.394.800.000.


Dari data Satpol PP Grobogan, kebakaran terbanyak terjadi di bulan September sebanyak 29 kali. Menyusul bulan Juli ada 21 kebakaran dan Juni 18 kejadian kebakaran. 

Kasatpol PP Grobogan Nurnawanta mengatakan, salah satu kebakaran yang cukup menyita perhatian adalah terbakarnya kandang ayam pada 10 Desember 2023 lalu. Puluhan ribu ayam terpanggang, hingga kerugian mencapai Rp1,5 miliar.

Dilihat dari sisi daerah penyumbang terbanyak kebakaran, paling banyak terjadi di Purwodadi dengan 38 kejadian, diikuti Wirosari (17), dan Toroh (15).

"Penyebab kebakaran, mayoritas disebabkan konsleting listrik sebanyak 73 kejadian. Kemudian diikuti pembakaran sampah (35), bediang (20), kompor (18), tungku (6), dan beberapa penyebab lainnya," ungkapnya Rabu (3/1). 

Dikatakannya prosentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang terpenuhi dalam mengatasi kebakaran di Grobogan mencapai 74,48 persen, sementara yang tidak terpenuhi sebanyak 25,51 persen. 

Selain menangani kebakaran di Grobogan, Satpol PP Grobogan juga membantu pemadaman di wilayah sekitar seperti Demak, Blora dan Boyolali saat insiden kebakaran terjadi. 

"Empat kali kita berhasil membantu mengatasi kebakaran yang terjadi di Dempet Demak, namun ada juga SPM yang tak terpenuhi seperti kebakaran yang terjadi di Kebonagung Demak, Juwangi Boyolali, dan Kunduran Blora, beberapa waktu lalu," jelasnya.