Pemerintah
kota Seoul, Korea Selatan memperluas program pengujian Covid-19 bukan
hanya untuk manusia tapi juga hewan peliharaan.
- Erdogan Tak Terima Militer Turki Disebut Gunakan Senjata Kimia
- Mantan Anggota ISI Kini Jadi Fashion Influencer
- Presiden AS Joe Biden Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan untuk Indonesia
Baca Juga
Pemerintah kota Seoul, Korea Selatan memperluas program pengujian Covid-19 bukan hanya untuk manusia tapi juga hewan peliharaan.
Dilansir dari Kantor Berita RMOL, mulai Senin (8/2), kucing dan anjing peliharaan yang mengalami demam, batuk, atau kesulitan bernapas akan ditawari tes Covid-19.
Kantor berita Yonhap melaporkan, program tersebut dilakukan setelah Korea Selatan melaporkan kasus pertama infeksi Covid-19 pada hewan, khususnya anak kucing pada 24 Januari.
"Mulai hari ini, pemerintah metropolitan Seoul akan menawarkan tes virus corona untuk anjing dan kucing peliharaan," ujar pejabat kota Seoul yang menangani pengendalian penyakit, Park Yoo-mi.
Park mengatakan, tes akan dilakukan di dekat rumah hewan oleh tim petugas kesehatan, termasuk dokter hewan.
Nantinya, hewan yang terkonfirmasi positif harus diisolasi di rumah selama 14 hari. Tetapi jika pemiliknya terjangkit virus, hewan peliharaan mereka akan dikirim ke kandang atau harus berada di kandang terpisah.
Di seluruh dunia, beberapa hewan, termasuk anjing dan kucing telah dinyatakan positif terkena virus corona.
Setidaknya dua gorila di Kebun Binatang San Diego California dinyatakan positif terkena Covid-19 pada bulan lalu, diyakini telah ditularkan dari seorang pekerja kebun binatang yang tidak menunjukkan gejala.
Di Denmark, wabah Covid-19 dengan mutasi melanda peternakan carpelai hingga otoritas terpaksa melakukan pemusnahan massal.
Berita Sebelumnya