Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit menghendaki agar seni budaya di wilayah tersebut harus dibentuk secara serius.
"Salatiga ini akan dibawa kemana, posisinya persimpangan di antara Semarang, Solo, ataupun Yogyakarta karena itu jati diri," pesan Dance.
Oleh sebab itu, seni budaya Kota Salatiga sejatinya harus dibentuk secara serius," kata Dance Ishak Palit di tengah kegiatan Gebyar Seni HUT ke-2 Sanggar Seni Tari Banyu Aji, di area pementasan seni di RTH Tegalrejo, Minggu (8/1).
Sebagai penasehat Sanggar Seni Tari Banyu Aji berkomitmen untuk pengembangan senin budaya Salatiga. Dirinya juga mengupayakan aspirasi untuk kelompok seni budaya yang ada di Kota Salatiga.
Dalam sambutan Camat Argomulyo Agus Wibowo mengungkapkan, wilayah tersebut memang sentra budaya. Diantaranya, Sanggar Seni Tari Banyu Aji yang akan tampil dan telah beranggotakan 100 orang.
"Terima kasih juga kepada Ketua DPRD yang selalu dukung keberlangsungan budaya di Argomulyo. Kegiatan lain adalah pemberdayaan UMKM melalui bazaar ataupun acara pagelaran budaya semacam ini," ujarnya.
Penjabat Wali Kota Sinoeng N Rachmadi berpesan agar pelaku seni budaya di Salatiga melibatkan anak muda dalam pengembangan.
Ia yakin, seni budaya ditangan anak-anak muda akan lebih baik lagi.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Sanggar Seni Tari Banyu Aji yang turut menjaga budaya dan juga saya sampaikan selamat ulang tahun ke-2. Semoga Banyu Aji lebih berkiprah lagi dan seni budaya dan terus berprestasi," pungkas dia.
Lahan yang dipakai sebagai lokasi Gebyar Seni HUT ke-2 Sanggar Seni Tari Banyu Aji merupakan tanah bengkok yang diperuntukkan untuk pemberdayaan masyarakat seperti seni budaya dan UMKM.
Mengusung tema 'Memupuk Keluhuran Budaya dan Kearifan Lingkungan Untuk Masa Depan', menjadi dasar kegiatan HUT Sanggar Seni Tari Banyu Aji tahun ini.