Banjir yang sempat menggenangi pemukiman warga di Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (10/2) siang, kini mulai berangsur-angsur surut.
- Gali Tanah untuk Tanam Pisang, Warga Temukan Granat Nanas
- Anak 13 Tahun Tenggelam di Sungai Curug 7 Bidadari
- Bayi Perempuan Ditemukan Warga Di Dalam Kardus
Baca Juga
Pantauan di lokasi, Sabtu malam, air yang sempat membuat 120 kepala keluarga (KK) dan 80 rumah menjadi korban terdampak itu, kini menyisakan lumpur.
Petugas BPBD Kabupaten Semarang bersama Damkar Kabupaten Semarang pun hingga kini masih berupaya membantu warga membersihkan sisa banjir. Bantuan juga datang dari para relawan juga turut membersihkan.
Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Alexander Gunawan Tribiantoro mengatakan banjir ini terjadi karena intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ditambah luapan air dari Danau Rawa Pening.
Pasalnya, hasil assasmen dan penanganan di Desa Asinan, diketahui bahwa tanggul jebol di sungai jebol Dungrangsang.
"Jebolnya tanggul Sungai Dungrangsang tersebut tidak mampu menampung luapan debit air yang tinggi," ungkap Alexander.
Untuk saat ini, upaya penanganan tanggul jebol baru sebatas membenahi tanggul yang jebol untuk sementara dengan meletakan karung-karung berisi pasir
Diketahui, banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Dungrangsang tersebut membuat 120 KK warga Desa Asinan menjadi korban terdampak. Angka ini dipastikan bertambah sebab korban terdampak lain di Tambakrejo, Ambarawa masih dalam pendataan BPBD Kabupaten Semarang.
- Diduga Serangan Jantung, Pekerja Bangunan Ditemukan Tewas
- Rem Blong, Truk Dump Tabrak Taman SPBU di Ungaran
- Menambah Kecepatan Di Jalan Tanjakan, Truk Kontainer Terguling Di Tikungan Jambu