Semarang Zoo Bakal Datangkan Sepasang Gajah Sumatera Pengganti Sekar

Kebun binatang Mangkang atau Semarang Zoo bakal mendatangkan sepasang gajah Sumetara untuk menggantikan Sekar, gajah Semarang Zoo yang sudah mati beberapa waktu lalu.


Direktur PT. Semarang Zoo, Choirul Awaludin mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan mendatangkan dua gajah bernama Bona dan Sela dari lembaga konservasi (LK) Borobudur. Ia mengaku untuk mendapatkan gajah Sumatera terbilang tidak mudah. Pasalnya, ia harus melayangkan surat ke beberapa LK untuk mendapatkan gajah.

"Kemarin kita mengirim surat kebeberapa LK, dan akhirnya mendapatkan peluang dari LK Borobudur ada dua gajah yang kita dapat," kata Awal, sapaannya, Rabu (7/6). 

Setelah mendapat kepastian dari LK Borobudur, lanjutnya, pihaknya kemudian mengirimkan surat ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng untuk bisa mengadopsi gajah. Sebelumnya pihak LK Borobudur dan BKSDA Jateng pun telah melakukan survey kesiapan kandang yang dimiliki Semarang Zoo.

"Tanggal 13 Juni ini kita ambil, proses yang sudah kita lakukan juga sudah selesai. Jadi setelah Bona dan Sela datang, kita punya tiga gajah Sumatera, dua jantan dan satu betina," bebernya.

Awal menjelaskan jika dua gajah Sumatera ini merupakan hibah dari LK Borobudur. Tak hanya mendatangkan gajah, Semarang Zoo juga akan mendatangkan mahot atau pelatih gajah dari Sambas, Kalimantan Barat.

"Mahot ini pelatih senior, nanti mereka akan melatih tiga gajah yang kita miliki karena kemampuan mereka bisa dikembangkan lagi untuk menghibur pengunjung," jelasnya.

Ia mengatakan kedua gajah tersebut memiliki kemampuan khusus yakni melukis. Bahkan ukuran mereka juga dua kali lipat lebih besar dari gajah pada umumnya meski jenisnya sama-sama gajah Sumatera.

"Di habitat mereka, gajah ini digunakan untuk patroli menggiring gajah liar," tandasnya.