Jambore Penyuluh Antikorupsi Seluruh Indonesia dan Ahli Pembangunan Integritas (PAKSI-API) Tingkat Nasional diselenggarakan di Kota Semarang pada 20-22 Mei 2022.
- Progres Pembangunan Pasar Rejosari Salatiga Capai 52%
- Retribusi TPI Batang Anjlok Gara-gara Harga Ikan Turun Drastis
- GKI Kartasura Berbagi Sembako Menjelang Natal
Baca Juga
"Sebagai tuan rumah tentu memberikan motivasi dan suntikan semangat kepada Pemerintah Kota Semarang dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berupaya keras melakukan pencegahan korupsi. Salah satunya dengan memperkuat pendidikan anti korupsi melalui instrumen pendidikan baik sekolah, keluarga, maupun lingkungan sekitar," kata Wali Kota Hendrar Prihadi, Jumat (20/5).
Menurut dia, kegiatan ini bertujuan membangun learning participant dan kolaborasi aksi antara penyuluh anti korupsi se-Indonesia.
Selain itu, untuk meningkatkan dukungan dan aksi kolaborasi pembangunan integritas anti korupsi terhadap pemangku kebijakan di daerah khususnya Kota Semarang.
Kegiatan ini diikuti oleh 140 penyuluh dari seluruh Indonesia serta menjaring keikutsertaan siswa-siswi SMP dan SMA dalam memahami nilai integritas.
“Jadi kami menyambut baik, dan berharap ini bukan hanya seremonial tetapi dari kegiatan ini bisa menghasilkan sesuatu, agar saat mereka kembali minimal ada sharing-lah,” jelas Ketua KPK RI, Komjen Pol. Firli Bahuri.
Dia mengharapkan, mereka bisa berbagi terkait pola-pola metode penyuluhan sehingga temen-temen di luar Jawa Tengah saat kembali ke daerahnya.
Kedua, lanjut dia, mendorong pemda melakukan pembinaaan karena ada pihak terkait sosialisasi dan kampanye anti korupsi.
Pada kesempatan yang sama, Ganjar Pranowo juga menyampaikan untuk membangun integritas anti korupsi dengan saling mengedukasi dan itu bisa dilakukan dengan spirit bersama.
“Tadi KPK memberi arahan kepada kita agar satu, melalui sistem pendidikan yang ada, tidak harus dengan kurikulum khusus tapi bisa mulai berbagai cara dari pencegahan, monitoring, evaluasi sampai penindakan, itu yang sisi pencegahnya dibantu oleh warga masyarakat,” ungkap Ganjar.
- Pemkab Banjarnegara Salurkan Jaringan Pengaman Sosial Ke 17 Ribu KK
- Tim Gabungan Dinkes Solo dan BPOM Sidak di Pasar Tradisional
- Perlu Peningkatan Kualitas Inseminasi Buatan, Wakil Gubernur Jateng Sepakat Balai Direlokasi Ke Wilayah Lebih Dingin