Kota Semarang yang sudah memasuki Level 2 dalam PPKM Jawa Bali hingga kini belum berhasil berstatus zero kasus Covid-19. Meski demikian jumlah kasus hariannya sudah mengalami banyak penurunan dibanding pada puncak kasus bulan Juli-Agustus 2021.
- Memberantas Stunting Sebelum Genting
- Meski Sudah Beralih ke Endemi, Vaksinasi Tetap Penting Dilakukan
- Pemerintah Kota Semarang Sebut Dashboard JKN Bantu Susun Kebijakan Strategis Sektor Kesehatan
Baca Juga
Hingga Rabu (13/10) petang, hanya ada 23 kasus aktif yang tercatat dalam data siagacorona.semarangkota.go.id. Rinciannya yakni 13 kasus dari warga Kota Semarang dan 10 kasus dari warga luar kota Semarang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam memberikan penjelasan alasan kota Semarang masih memiliki kasus aktif hingga saat ini.
Hakam menyebut random sampling yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota untuk mendeteksi virus Covid-19 terus dilakukan. Hal ini sengaja dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus.
"Kenapa tidak jadi nol-nol? Kita random sampling terus," kata Hakam, Rabu (13/10)
Hakam menyampaikan jika hampir tiap hari petugas Dinkes melakukan random sampling. Misalnya saja pada minggu pertama, DKK Semarang melakukan sampling ke beberapa sekolahan yang melakukan PTM. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya klaster PTM di sekolah.
Pada minggu kedua, sasarannya adalah pasar tradisional dan pasar modern, dimana aktivitas masyarakat mulai dilonggarkan dan pusat perbelanjaan sudah dibuka kembali.
Sedangkan pada minggu ketiga, petugas DKK melakukan sampling di area perkantoran baik pemerintahan dan swasta. Kemudian random sampling pada minggu keempat dilakukan ditempat umum dan pariwisata. Dan dalam sepekan, DKK mampu melakukan random sampling sekitar 17 ribu orang.
"Bulan kemarin kami hampir setiap hari di angka 3800. Sehingga, seminggu yang dilakukan teman-teman sampai 17-20 ribu," ungkapnya.
- Patahan Jalur Trangkil-Unnes Akibatkan Kecelakaan
- Mbak Ita dan Suami Jalani Sidang Kasus Korupsi di Pengadilan Tipikor Semarang
- Peringatan Hari Kartini Kota Semarang, Wali Kota Ingin Perempuan Bergerak Nyata