Sektor Pertanian Berkontribusi Dalam Pengendalian Laju Inflasi

Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto Meninjau Salah Satu Stand Pameran Pada Peringatan Hari Krida Pertanian Ke-52 2024 Di Kabupaten Magelang. Tri Budi H/RMOLJawaTengah
Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto Meninjau Salah Satu Stand Pameran Pada Peringatan Hari Krida Pertanian Ke-52 2024 Di Kabupaten Magelang. Tri Budi H/RMOLJawaTengah

Penjabat (Pj) Bupati Magelang Sepyo Achanto mengatakan sektor pertanian memiliki peran sangat penting dalam perekonomian nasional. Baik sebagai produsen komoditas, pemenuhan tenaga kerja hingga penyumbang devisa. 


Di Kabupaten Magelang, lanjut Sepyo, sektor pertanian merupakan salah satu sektor unggulan dan penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) paling banyak. 

"Serta menjadi tumpuan hidup atau mata pencaharian sebagian besar masyarakat Kabupaten Magelang," kata Sepyo, di depan peserta upacara peringatan Hari Krida 2024 di Lapangan Drh. Soepardi Kota Mungkid, Kamis (20/06).

Sepyo mengingatkan pada masa-masa sulit seperti saat pandemi Covid-19 yang lalu, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan positif bersama dengan sektor telekomunikasi.

Kenyataan itu, kata dia, tidak terlepas dari kerja keras para insan pertanian, seperti petani, peternak dan penyuluh pertanian yang setia mendampingi petani dalam situasi apapun.

Untuk itu, dia mengapresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang bergerak di sektor pertanian. Terutama petani dan penyuluh pertanian, sehingga sektor pertanian di Kabupaten Magelang tetap memberikan kontribusi signifikan, baik dalam menyerap tenaga kerja, memproduksi pangan dan dalam mengendalikan laju inflasi.

Lebih dari itu, Sepyo merasa banga atas kontribusi sektor pertanian Kabupaten Magelang, yang masih menjadi daerah penyangga pangan di Jawa Tengah dan nasional. Terutama komoditas cabai serta produk-produk pertanian lainnya.

"Bahkan beberapa produk pertanian dari Kabupaten Magelang telah bisa masuk pangsa pasar luar negeri seperti China, Kamboja, Thailand, Malaysia dari salah satunya salak Nglumut di Kecamatan Srumbung, ubi jalar madu sari dari Windusari, kopi arabica dan kopi robusta yang jadi kebanggan Kabupaten Magelang," ujarnya.

Menurut Sepyo, pertanian tak lepas dari sumber daya teknologi sehingga sudah banyak bantuan Saprodi Pertanian hingga permodalan diberikan kepada kelembagaan petani dari tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten.

Untuk itu, dia berharap, peringatan Hari Krida Pertanian tahun ini, bisa menjadi momentum bagi insan pertanian untuk bekerja dan berinovasi lebih keras lagi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ke depan, garda terdepan pertanian dari SDM-nya yaitu petani milenial mempunyai peran penting untuk melanjutkan  pembangunan di sektor pertanian dengan didukung sumber daya manusia yang maju, mandiri, dan modern," ujar Sepyo.

Dengan pemanfaatan teknologi digital, petani milenial akan menggerakkan kewirausahaan yang menjadikan wajah pertanian menjadi lebih segar, atraktif dan berkelanjutan. Serta peningkatan peran petani milenial dalam mendukung pembangunan pertanian dalam rangka membangun daya saing harus terus dilakukan.

"Pembinaan yang lebih berorientasi agribisnis masih perlu dikembangkan seperti halnya kegiatan pada hari ini," tegasnya.

Sepyo ingin para petani di Kabupaten Magelang dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan dan program-program pengembangan yang diberikan pemerintah demi meningkatkan kapasitas, kemampuan, ketangkasan, maupun wawasan dalam bertani yang baik dan benar dengan menerapkan kelestarian lingkungan.