Sekretaris Daerah Kota Salatiga Ir Wuri Pujiastuti, MM., meminta peserta Pelatihan Keprotokolan mematangkan praktik.
- Rektor IPDN Hadi Prabowo Raih Guru Besar Bidang Pemerintahan
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Ma’ruf Amin Resmikan Layanan Fast Track, Permudah Layanan Jamaah Haji
- Wali Kota Semarang Ajak Pelajar SMA Belajar Berinvestasi untuk Masa Depan
Baca Juga
Pesan ini dilontarkan awuri di hadapan peserta pelatihan peningkatkan kualitas kegiatan protokoler di lingkungan instansi, yang dipusatkan di Aula PDAM, Senin (27/06).
Sekda menekankan, keberhasilan suatu adara tergantung pada kesuksesan protokol. Baik dari penataan runtutan acara, pembawaan MC dan persiapan acara bisa dikatakan syarat kesuksesan acara.
"Mulai hari ini tolong dimatangkan betul praktiknya, kalau teori bisa dipelajari namun bagaimana praktik yang baik tentu membutuhkan bimbingan dari pemateri," ucapnya.
Kegiatan diinisiasi Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Salatiga dan berlangsung beberapa hari itu sangat penting.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat diikuti dengan sebaik-baiknya selama tiga hari ke depan.
"Jangan izin meski ada acara di dinas atau instansi masing-masing. Simak semua materi jangan sampai terlewatkan sedikitpun. Nanti kalau ada waktu saya mau melihat saat materi praktikum agar saya mengetahui seberapa jauh materi diserap para peserta," pesannya.
Sementara, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Arif Suryadi, ST., MM., melaporkan Pelatihan Keprotokolan Tahun 2022 dilaksanakan pada tanggal 27-29 Juni 2022. Pelatihan ini diikuti 80 peserta.
Kegiatan pelatihan ini, diakuinya bentuk pemahaman aparatur pemerintah agar mempunyai kesadaran pentingnya kegiatan Protokoler.
"Sekaligus, meningkatkan kualitas kegiatan protokoler yang dilakukan oleh aparatur pemerintah," ujar Arief.
Di dalam pelatihan ini, diberikan bekal ketrampilan bagi aparatur pemerintah tentang bagaimana kegiatan protokoler harus dilakukan, serta meningkatkan keterampilan dan kinerja aparatur pemerintahan.
Diantaranya Etika Keprotokolan, MC non Formal, MC Bahasa Jawa/Pranotocoro, dan MC Formal. Setelah pemberian materi kegiatan dilanjutkan dengan praktek/simulasi sebagai bagian akhir dari kegiatan dimana peserta langsung mengaplikasikan berbagai materi yang telah disampaikan oleh pemateri.
"Terkhusus dalam menjalankan peran Protokoler dalam rangka peningkatan pelayanan dan mencapai citra nama baik lembaga," imbuhnya.
- Kapolri Beri Sinyal Positif Pembangunan RS Bhayangkara di Jakenan Pati
- Dinnakerind Kabupaten Demak Berikan Bantuan Jaminan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pekerja
- Pelantikan Anggota DPRD Salatiga 2024-2029 Molor