Warga asal Klaten yang terkonfirmasi positif Covid-19 dipindahkan ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani isolasi terpusat, Jumat (23/7).
Pemindahan 51 warga Klaten yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini melibatkan aparat gabungan dari Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro, Polres dan Kodim Klaten serta Pemkab Klaten.
Mereka dikumpulkan di GOR Gelarsena untuk menjalani pengecekan kesehatan dari tim medis. Setelahnya mereka dibawa menuju Asrama Haji Donohudan dengan menggunakan 3 bus Brimob dan dikawal oleh aparat TNI-Polri.
Bupati Klaten, Sri Mulyani menyebut, angka konfirmasi positif di Klaten cukup tinggi. Sehingga warga Klaten yang terpapar Covid-19 dibawa ke tempat isolasi terpusat untuk mendapatkan penanganan yang maksimal.
"Kebijakan penempatan warga di isolasi terpusat ini sebagai upaya menekan angka penularan Covid-19 khususnya dari klaster keluarga," jelas Sri Mulyani. P
Sri Mulyani menambahkan rencananya ada sekitar 250 warga Klaten yang akan menjalani isolasi terpusat di Donohudan. Untuk hari ini 50 orang yang sudah dibawa. Selanjutnya untuk dua hari kedepan masing-masing 100 orang juga akan dibawa ke lokasi isolasi terpusat Donohudan.
Mereka yang menjalani perawatan di Donohudan kebutuhan selama menjalani isolasi akan ditanggung pemerintah.
Sementara itu Kapolres Klaten, Edy Suranta Sitepu sebut, telah menyiapkan 500 lebih personel untuk mendukung kegiatan kontijensi Covid-19 di Klaten. Terdiri dari 2 SSK BKO Brimob dan Sabhara Polda Jateng dan anggota Polres Klaten.
"Personil tersebut untuk penjagaan, evakuasi juga untuk unit penerangan keliling dan penyemprotan terhadap daerah yang cukup tinggi Covid-nya," imbuh Kapolres.
Dia menambahkan, jumlah kasus positif di Kabupaten Klaten meningkat diantaranya berasal dari kluster keluarga.
- Politisi PKB Minta Anggaran Empat Kementerian Ini Jangan Dipotong, Ada Apa?
- Respon Cepat Jumat Curhat, Kapolres Klaten Atasi Masalah Sampah di Pasar Gentongan
- Menkeu Sri Mulyani Ingatkan Integritas dan Pulihkan Kepercayaan Publik