Dalam upaya melestarikan kebudayaan Jawa, SDN N Kroyolor, Kecamatan Kemiri mengintegrasikan kesenian karawitan dalam ekstrakurikuler sekolah, yang diberi nama "Karawitan Laras Siwi SDN Kroyolor."
- Sekda Salatiga : 5 Siswa SD Isoman Karena Covid-19 Akan Terima Bantuan dari Korpri
- Job Fair Banjarnegara Sediakan 1.059 Lowongan Pekerjaan
- Sekolah Terancam Mangkrak, Bupati Batang : Blacklist Kalau Tak Sesuai
Baca Juga
Program ini melibatkan sekitar 25 siswa, termasuk penyanyi (gerong), yang diajarkan memainkan alat musik tradisional Jawa. Latihan karawitan diadakan dua kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Rabu sebagai bagian dari ekstrakurikuler dan pada hari Sabtu sebagai bagian dari pembelajaran P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Ekstrakurikuler ini dipimpin oleh Duwi Widiyanto dan Triavari. Duwi menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk mempersiapkan generasi muda yang mencintai kebudayaan daerah, khususnya karawitan, dan memiliki keinginan untuk melestarikannya. Program ini juga menjadi bagian dari kurikulum merdeka dengan tema P5 "Kebhinekaan Global."
"Harapannya, karawitan akan tetap lestari dari generasi ke generasi, khususnya di SDN Kroyolor dan lebih luas lagi, dengan menanamkan kecintaan terhadap karawitan sejak dini," ujar Duwi kepada wartawan RMOLJateng, Kamis, (10/04).
Duwi juga menambahkan bahwa grup Karawitan Laras Siwi SDN Kroyolor telah berpartisipasi dalam beberapa event besar, seperti Hari Jadi Kabupaten Purworejo, Nabuh Bareng dalam Pertunjukan Kesenian Rakyat Jawa Tengah di Kabupaten, serta acara di tingkat kecamatan dan Merti Desa. Grup ini juga turut serta dalam menyambut Bupati saat acara Sobo Desa.
- Malik Ibrahim, Bukan Sekedar Saudagar
- Sembahyang King Thi Kong di Klenteng Hok Tik Bio Blora
- Abu Khoir, Dilarang Naik Gunung se-Jawa