Satu Siswa SMK 5 Luka Disabet Benda Tajam Diserang Orang Tak Dikenal

Pelajar SMK 5 diserang orang tak dikenal dengan membawa senjata tajam saat pulang sekolah, Jumat (20/1). Akibat penyerangan tersebut beberapa siswa mengalami luka bacok.


Pembina OSIS SMK 5, Budi Arif Darmawan mengatakan, penyerangan terjadi pukul 14.00 WIB. Saat kejadian siswa baru sekolah dan telah berada di luar.

"Ada enam orang berboncengan menggunakan dua hingga tiga motor lewat depan sekolah. Kemudian melempari batu ke arah siswa berada di depan sisi kanan sekolah," ujarnya.

Saat terjadi pelemparan, siswa berlarian masuk ke sekolah. Bahkan saat akan melewati sekolah satu diantara menyeret senjata tajam dan membacok siswa yang sedang berada di depan sekolah.

"Siswa itu terkena sabetan di bagian kaki. Saat terkena bacok siswa itu kembali ke sekolah karena ketakutan. Saat ini telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Semarang," tuturnya.

Lanjutnya, penyerangan tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah. Siswanya yang sedang perjalanan ke rumah  tepatnya di jalan Jolotundo juga ikut terkena bacok orang tak dikenal.

 "Yang di Jolotundo terkena bacok saat akan pulang sekolah. Siswa itu terkena bacok di bagian lengan," tutur dia.

Pihaknya menduga pelaku penyerangan adalah seorang siswa. Saat itu satu diantara muridnya melihat satu diantara pelaku mengenakan baju bengkel dan ada juga yang memakai pakaian bebas.

"Terduga pelaku penyerangan terekam CCTV saat lewat di depan sekolah. Tapi kalau pas kejadian tidak terekam CCTV," ujarnya.

Saat kejadian ia meminta siswa tidak keluar dari sekolah. Siswa sempat tertahan di dalam sekolah sekitar 30 menit. Bahkan siswa dikawal guru ketika pulang dari sekolah.

"Tadi juga masih ada ekstrakulikuler. Kondisi sekolah sudah sepi. Kami pikir sudah aman ternyata ada siswa yang pulang dari ekstra terkena bacok di Jolotundo," tandasnya.

Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan menuturkan mendapatkan informasi dari masyarakat adanya penyerangan siswa SMK 5. Pada kejadian tersebut terdapat satu orang siswa yang masih depan sekolah terkena bacok.

"Sekarang sudah dibawa ke rumah sakit," tuturnya.

Terkait seorang siswa yang terkena bacok di Jalan Jolotundo ia belum bisa memastikan apakah satu rangkaian dengan penyerangan di depan SMK 5. Namun demikian saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Hingga saat ini pihak sekolah belum melayangkan laporan. Tapi kami mendatangi tempat kejadian perkara (TKP)," pungkas Iptu Iwan.