Satu sekolah yaitu SDN Kranggan 1 di Kabupaten Batang tidak mendapatkan siswa saat Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023.
- 75 Stand UMKM Meriahkan Expo Dies Natalis UMK ke 44
- 72 Pelajar Indonesia Ikut Taiwan Scholarship 2018
- SMK Ma'arif 6 Ayah Surati Polres Kebumen, Ini Isinya
Baca Juga
"Kondisi tahun ini kita tidak dapat murid. Dikarenakan kami juga tidak punya TK. Untuk SD kan sumbernya kan harus ada TK," kata Guru SDN Kranggan 1, Siti Mutaharoh di lokasi, Kamis (20/7).
Di sisi lain, jumlah sekolah di Desa Kranggan, Kecamatan Tersono mencapai lima sekolah. Pihaknya sudah berusaha melakukan sosialisasi ke sejumlah pihak agar dapat murid.
Siti bercerita sebenarnya sempat ada satu murid yang mendaftar. Namun, karena tidak ada temannya, memilih mundur.
"Kalau kami sebagai pengajar, satu orang pun akan kami ajar," tuturnya.
Ia mengaku, merasa sedih dengan kondisi sekolahnya. Baginya meski sekolahnya kecil, tapi juga sempat berprestasi. Tidak hanya itu, pelayanannya pada murid pun selalu maksimal.
"Kami bahkan ada program mengantar murid pulang ke rumah," jelasnya.
Kini, jumlah siswa di SDN Kranggan 1 berjumlah 19 orang. Jumlah itu keselerugan siswa dari kelas 2 hingga 6.
Situasi yang mirip juga dialami SD Negeri Sijono. Meski menjadi satu-satunya SD Negeri di Desa Sijono, Kecamatan Warungasem, namun tetap kekurangan murid.
Kepala SDN Sijono, Setiabudi menyebut tahun ini hanya mendapatkan tiga murid. Itupun datang pada hari-hari terakhir PPDB.
"Kami sempat rapat untuk tidak membuka kelas. Tapi besoknya ada yang daftar satu, terus besoknya ada dua di kelas I dan satu murid pindahan ke kelas 4," jelasnya.
- Kasus Hukum: 9 Eks Pelajar Salatiga Somasi Agensi Pendidikan Karena Sudah Setor Uang Namun Tak Ada Kepastian Berangkat Pendidikan Ke Jerman
- Lakukan Pembinaan, Disdikbud Batang Masih Temukan Guru Bolos Kerja
- SMPN 2 Selopampang: Deklarasi Anti Bullying Dan Kekerasan