- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak
- Persebi Menang Banyak Saat AKBP Rosyid Hartanto Pimpin Pengamanan Laga Liga 4 Nasional
- Kapolres Boyolali Memberikan Apresiasi Terhadap Instansi Pendukung Operasi Ketupat Candi 2025
Baca Juga
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Fajar Purwoto memastikan, kotanya bebas dari pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT).
Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Penanganan PGOT. "Karena itu, kita rutin laksanakan operasi penertiban PGOT rutin guna terciptanya ketertiban dan kenyamanan," kata Fajar, Minggu (28/1) siang.
Pernyataan Fajar selaras dengan operasi PGOT yang digelar Minggu malam, dimana dalam razia itu, Satpol PP menyasar para badut jalanan yang meminta-minta kepada pengendara di sekitar lampu merah Pedurungan.
"PGOT yang berkeliaran menggangu ketertiban serta kenyamanan umum dan juga mengantisipasi kriminalitas," kata Fajar.
Lebih lanjut Fajar menegaskan, Satpol PP Kota Semarang bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota serta Provinsi untuk memberikan pembinaan bagi PGOT yang diamankan.
Para pengemis dan gelandangan terjaring operasi penertiban akan dibina agar memiliki bekal keterampilan.
"Mereka (PGOT-red) yang berhasil diamankan di sana mendapatkan pembinaan sosial dan dibekali keterampilan. Kita rencanakan terus gelar kegiatan serupa di wilayah lainnya memberantas penyakit masyarakat ini. Juga karena ini masih awal tahun, PGOT kita perkirakan tambah dari pendatang luar kota, sehingga perlu upaya pencegahan dan ada tindakan tegas," tandas Fajar.
- Wali Kota Semarang Agustin Raih Penghargaan Women's Inspiration Award
- Raih Sertifikasi ISO 9001:2015, Bank Jateng Tegaskan Komitmen Tata Kelola Bersih, Transparan, Dan Bebas Korupsi
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak