Semarang - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Semarang gencar laksanakan patroli menertibkan pengemis, gelandangan, dan orang-orang terlantar (PGOT), yang ganggu kenyamanan serta ketertiban umum di lokasi-lokasi tertentu wilayah Kota Semarang.
- Ratusan Calon Jemaah Haji Blora Ikuti Manasik
- Ahmad Luthfi Berpesan Agar Warga Jawa Tengah Membangun Desanya Masing-Masing
- Lepas Mudik Gratis, Wawali Tegal: Selamat Bertemu Keluarga Dengan Bahagia Dan Gembira
Baca Juga
Patroli berhasil mengamankan para PGOT yang meresahkan masyarakat. Petugas Satpol PP Kota Semarang menangkap para PGOT yang terjaring patroli, kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP.
Sekretaris Satpol PP Kota Semarang, Marthen Stevanus Da Costa mengatakan pihaknya melaksanakan patroli rutin, demi menciptakan wilayah Kota Semarang bersih, indah, dan nyaman bagi masyarakat. Gangguan kenyamanan dan ketertiban, pengamen, gelandangan, serta pengemis ditertibkan agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Kita laksanakan patroli PGOT rutin di seluruh wilayah Semarang setiap hari. Tugas kita adalah mengayomi serta menjadikan Kota Semarang bersih dan nyaman dari penyakit masyarakat meresahkan, yang juga termasuk di dalamnya pengemis, gelandangan, dan pengamen," terang Da Costa, Minggu (17/11).
Patroli Satpol PP Kota Semarang, Da Costa menjelaskan, diadakan rutin dengan mobile atau bergerak melaksanakan penyisiran di wilayah-wilayah sering ada laporan dari masyarakat para PGOT berkeliaran.
Hasil penertiban itu, para PGOT diberi tindakan tegas dilakukan pendataan. Pengemis atau pengamen yang tertangkap tak semuanya akan dikarantina diserahkan ke Dinas Sosial Kota Semarang.
Namun, Satpol PP Kota Semarang lebih dulu memastikan para PGOT telah terdata. Jika ada PGOT sebelumnya sudah terjaring patroli, kemudian tertangkap kesekian kalinya, pihak Satpol PP memberikan tindakan tegas dipulangkan ke daerah asal.
"Yang bisa dikarantina itu yang usianya lanjut. Akan diserahkan ke Dinsos mendapatkan pembinaan dikarantina. Tetapi, gelandangan atau pengemis seperti anak-anak punk kita tindak tegas. Dipulangkan ke asal sesuai alamat daerahnya," jelas Da Costa.
- Dugaan Penyimpangan Bisnis Di Balik Pengiriman Barang Galian Dari PPMM Ke IPP
- Tangani Sampah Di Pasar Adiwerna, Wabup Tegal: Alhamdulillah Sudah Selesai
- Kapolres Cup 2025 Siap Digelar, Pendaftaran Resmi Dibuka di Polres Boyolali