Satpol PP Kota Semarang Berbagi Sembako, Fajar : Kami Bukan Mau Menggusur

Anggota Satpol PP Kota Semarang membagikan paket sembako.
Anggota Satpol PP Kota Semarang membagikan paket sembako.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang kembali berbagi kepada warga terdampak Covid-19 di Kota Semarang dengan memberikan bantuan sembako.


Pembagian sembako yang dipimpin langsung Kasat Pol PP, Fajar Purwoto, kali ini menyasar kepada warga yang tinggal dibawah Jembatan Layang Cakrawala, di Kelurahan Gisikdrono.

Fajar mengatakan, jika kali kedatangannya bersama anggota bukan untuk menggusur namun akan memberikan bantuan sembako bagi warga yang selama ini terdampak dengan diberlakukannya PPKM Darurat.

"Disini kami datang untuk berbagi, kami sudah koordinasi dengan Pak RW, jadi warga disini sudah tahu kalau kami akan membagikan sembako dan ini sudah yang ketiga kalinya kami turun ke jalan untuk berbagi sembako," kata Fajar, usai membagikan sembako, Senin (26/7).

Fajar menyebut ada 65 paket sembako yang di bagikan kepada warga RW 8 di kelurahan Gisikdrono. Dana untuk pembagian paket sembako, lanjut Fajar, masih berasal dari kantong pribadi anggota Satpol PP Kota Semarang.

Pihaknya juga mengundang empati para pengusaha untuk ikut menyalurkan bantuan, yang rencananya masih akan berlangsung selama tujuh hari kedepan.

"Kami bagi-bagi sembako selama 10 hari, silakan bagi para pengusaha yang mau ikut membantu meringakan beban saudara-saudara kita, bsia bergabung dengan kami. Kalau yang saat ini kami iuran semua anggota," jelas Fajar.

Sementara itu, Ketua RW 8 Kelurahan Gisikdrono, Riyadi mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Satpol PP Kota Semarang yang memberikan bantuan sembako kepada warga di wilayahnya. 

Riyadi mengatakan jika sebagian besar warga yang tinggal di bawah jembatan Cakrawala memiliki pekerjaan tidak tetap dan juga bekerja dengan upah harian.

"Mereka yang disini rata-rata tukang batu, tukang bangunan, kerja di mebel, yang kalau ga kerja ga dapat uang, jadi hari itu kerja, hari itu dapat uang," ungkap Riyadi.

Riyadi berharap selama masa PPKM yang sedang ditrerapkan oleh peemrintah semua warganya bisa memahami dan mematuhi anjuran pemerintah. 

"Ya memang berat, tapi kami himbau masyarakat bisa mematuhi aturan dan semoga saja setelah ini PPKM bisa ada kelonggaran agar semua yang punya usaha kecil bisa kembali menghidupi keluarganya," tandasnya.