Sapan, Hidup Dalam Pasungan, Kakinya Diikat Seperti Sapi

Nasib mengenaskan dialami Sapan (46) warga RT 01/07 Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.


Sudah sekitar satu bulan ini Sapan dipasung dengan cara salah satu kakinya diikatkan ke tiang rumah. Seperti layaknya mengikat sapi. Sapan dipasung karena belakangan sering mengamuk. 

Petugas Puskesmas Jeruklegi I, Ratna mengungkapkan, Sapan pernah mengalami gangguan jiwa tiga tahun lalu. Sapan sempat ditangani oleh dokter jiwa di sebuah rumah sakit. 

"Sapan sempat sembuh dan tidak lagi mengamuk. Namun satu bulan belakangan ini, pihak keluarga malah memasung Sapan. Alasannya gangguan jiwanya kumat," kata Ratna, Selasa (26/10). 

Diungkapkan Ratna, gangguan jiwa yang dialami Sapan harus ditangani lebih cermat. Oleh karenanya, pihak Puskesmas Jeruklegi 1 menyarankan kepada keluarga untuk membawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Klaten. 

"Orang tua Sapan, sudah bersedia jika anaknya dibawa ke rumah sakit. Oleh karenanya, kami segera berkoordinasi dengan pihak RSJ Klaten. Rencananya, hari ini, akan Sapan akan dirujuk ke Klaten," pungkas Ratna. 

Sementara itu, Mulyadi, orang tua Sapan mengaku pasrah jika anaknya akan ditangani oleh rumah sakit jiwa di Klaten. Mulyadi berharap, anaknya bisa sembuh kembali dan hidup normal berkumpul bersama keluarga. 

"Kami pasrah, mudah-mudahan anak kami bisa sehat kembali dan tidak mengganggu orang lain," kata Mulyadi.