Sapa Pagi: Sarana Napi Rutan Salatiga Terima Siraman Rohani Selama Ramadan

Kepala Rutan Salatiga Redy Agian Saat Menyapa Dan Memberikan Pesan Moral Ditengah Sarasehan Kepada Para Wabin, Selasar Rutan Salatiga, Rabu (27/03). Erna Yunus B/RMOLJateng
Kepala Rutan Salatiga Redy Agian Saat Menyapa Dan Memberikan Pesan Moral Ditengah Sarasehan Kepada Para Wabin, Selasar Rutan Salatiga, Rabu (27/03). Erna Yunus B/RMOLJateng

Kepala Rutan Kelas IIB Salatiga Redy Agian meminta para narapidana atau Warga Binaan (Wabin) untuk melakukan introspeksi diri, jangan fokus perkara dihadapi.


"Jadikan Ramadan ini sarana introspeksi diri, jangan fokus memikirkan perkara yang sedang dihadapi. Lupakan kejadian kemarin yang sudah berlalu, jangan diungkit-ungkit lagi, jadikan pembelajaran, jangan menyalahkan orang lain," kata Redy Agian saat memberikan pesan moral di tengah-tengah sarasehan, Selasar Rutan Salatiga, Rabu (27/03).

Kegiatan dibalut program 'Sapa Pagi' dan diikuti seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Salatiga itu, diisi dengan petuah dan pesan moral penting pada seluruh napi.

"Terlebih di bulan Ramadan ini, marilah instropeksi diri, manfaatkan waktu dengan sebaik - baiknya, perbanyak ibadah, dekatkan diri kepada Tuhan YME," ungkapnya.

Selain sebagai bentuk sarana komunikasi dan memperkuat kebersamaan antar sesama WBP maupun petugas, Program 'Sapa Pagi' diharapkan dapat membuka pikiran yang positif.

"Jangan fokus memikirkan perkara yang sedang dihadapi, tapi isi dengan kegiatan yang positif, ikuti program pembinaan yang ada, yang muslim ibadah ke masjid, yang nasrani silakan ke gereja," bebernya.

Termasuk, memanfaatkan fasilitas yang ada di Rutan Salatiga sebaik-baiknya termasuk adanya perpustakaan untuk menambah wawasan pengetahuan.

Redy menambahkan kegiatan ini digelar sekaligus sebagai upaya memperkuat toleransi, wadah sambung rasa dan tentunya memberikan sosialisasi dan penyemangat untuk WBP terlebih di bulan ramadan.

Di akhir, Redy Agian yang didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan Ruwiyanto berharap agar WBP saat mereka bebas nanti bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat.