Puluhan umat Tri Dharma berkumpul di Klenteng Tay Kak Sie, Kota Semarang Kamis (15/2) malam. Mereka hendak berdoa menyambut tahun baru imlek 2569 atau tahun Anjing Tanah.
- Tradisi Tuk Panjang Digelar di Kawasan Pecinan
- Candi Prambanan, Borobudur, Pawon dan Mendut Disepakati Kembali Jadi Tempat Ibadah
- Memperingati 40 Tahun Permadani: Acara Budaya Meriah di Semarang
Baca Juga
Sejak pukul 22.00, para umat sudah berkumpul. Kemudian, menjelang pukul 00.00, pertunjukkan Barongsai digelar disusul dengan Naga Liong yang memberikan sembah di altar Klenteng.
Sebelum memulai, dua orang menabuh tambur dan lonceng. Masing-masing memukul sebanyak 72 dan 36 kali.
Ketua Yayasan Tay Kak Sie, Tanto Hermawan, mengatakan doa bersama ini dilakukan agar di tahun yang baru nanti, mereka akan selalu dilimpahi berkah dari yang Maha Kuasa.
"Doa bersama ini memang rutin kami lakukan saat menyambut tahun baru. Maksud dan tujuannya tak lain supaya Yang Maha Kuasa, Dewa-Dewi, memberkati kita di tahun yang baru nanti. Rejeki kembali dilancarkan dan negara juga aman dan sentosa," kata dia.
Sementara itu, pemimpin ritual, Sonorous Darma, mengatakan tahun ini dia berharap semangat bersatu bisa menjadi semakin kuat dan terwujud. Tentunya, lanjut dia, juga dalam balutan limpahan rejeki dari dewa-dewa.
"Ibaratnya, shio Anjing adalah Shio yang cocok dengan shio lainnya. Oleh karenanya, semoga bisa merekatkan silaturahmi dan kekeluargaan,"kata dia.
Usai melakukan ibadah, para umat kemudian bersalam-salaman. Mereka saling bermaaf-maafan dan melupakan kesalahan yang pernah mereka lakukan tahun lalu guna membuka lembaran baru.
- Ini Arti Tema Semarang Night Carnival
- Tradisi Wahyu Kliyu Ditetapkan Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Tingkat Nasional
- Rawan Punah, SMK Neswara Siapkan Pembatik Muda