Sambut Porprov 2022, Arnaz : Tidak Usah Gentar, Biar Tekor Asal Kesohor

Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara/RMOLJateng
Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara/RMOLJateng

"Biar tekor asal kesohor. Kita Tidak usah gentar, maju terus untuk meraih Juara Umum dalam Pekan Oahraga Provinsi (Porprov) di Pati Raya 2022 mendatang,''.


Ungkapan penyemangat itu digaungkan Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, dihadapan peserta Penataran untuk Cabang Olahraga KONI KOTA Semarang di Hotel Quest, Semarang, Sabtu (6/11/2021).

Untuk bisa mewujudkan target juara umum dibutuhkan kekompakkan antara KONI Kota Semarang dengan IOCO.

Untuk itu, Arnaz yang juga Ketua KADIN Kota Semarang ini meminta untuk membagi tugas, teman-teman pelatih di IOCO untuk membuat perencanaan dan program yang bagus untuk perkembangan atletnya.

"Ini terkait dengan sumber daya manusia, bagaimana membuat perencanaan, berdiskusi, yang salah satunya adalah forum ini. Kami berharap forum ini tidak hanya sebagai komunikasi KONI kepada IOCO tapi sebagai wadah saling sharing, bisa jadi KONI yang banyak kesalahannya, bisa cabor A memberikan masukan ke cabor B," harapnya.

Intinya lanjut Arnaz, program kedepan itu bukan program yang hanya berangan-angan dan bukan jamannya lagi membuat program hanya dengan copy paste program sebelumnya.

"Era sudah berubah, pertarungan semakin ketat, tantangan semakin berat, bahkan Porprov 2022 di Pati Raya, mereka pasti akan bekerja keras dan menganggap Kota Semarang menjadi musuh bersama, maka dibutuhkan kekompakkan dan kerja keras serta perencanaan yang matang dari teman-teman IOCO," tandas Arnaz.

Sementara tugas KONI Kota Semarang lanjut Arnaz, adalah begaimana menghargai atlet, pelatih kerja keras menciptakan atlet berprestasi dan atlet mengorbankan waktu untuk giat berlatih.

"Kalau pengurus KONI nya tidak ikut mendukung dan tidak aktif, mending mengundurkan diri dari KONI Kota Semarang. Karena berbicara olahraga adalah bicara harga diri, bicara pengabdian. Pengurus KONI harus bisa memberikan masukan, saran dan kontribusi untuk kemajuan olahraga, harus mendukung kegiatan dalam rangka mencetak atlet berprestasi," tandasnya.

Lebih jauh Arnaz menegaskan, tertib administrasi juga menjadi hal yang sangat penting, untuk itu sertifikasi ISO 9001 yang akan didapatkan KONI Kota Semarang menjadi pertanggungjawaban KONI kepada IOCO dan masyarakat sebagai standar pelayanan.

"Insya Allah bulan depan kita akan meraih ISO 9001, ini menjadi pertanggungjawaban KONI Kota Semarang terhadap IOCO sebagai bentuk profesionalitas dalam pelayanan," tandas Arnaz.

Sementara itu, Kadispora Kota Semarang, Suhindoyo dalam sambutannya mengatakan, permasalahan yang muncul dalam pembinaan olahraga prestasi antara lain minimnya partisipasi masyarakat, sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana olahraga. Selain itu juga belum optimalnya dalam pemanfaatan Sport Science. 

"Selama ini penerapan sport science membutuhkan biaya yang besar, sehingga penerapan sport science selama ini masih sebatas retorika. Hal inilah yang mengakibatkan prestasi olahraga kita menurun,'' ungkap Suhindoyo.

Untuk mengatasi persoalan itu, katanya, perlu upaya antara lain menghidupkan gerakan berolahraga ke masyarakat. Sebab, tanpa partisipasi dari masyarakat, tidak akan muncul atlet berprestasi andal.

''Kedepan, Dispora Kota Semarang akan membuka kelas olahraga untuk usia dini sampai usia 13 tahun dan pembinaan usia emas yakni 23 tahun,'' jelasnya. 

Untuk diketahui, penataran bagi para pelatih Kota Semarang menghadirkan narasumber Prof Dr Sugiharto MS, Donny Wirayudha Kusuma PhD, Dr Hadi MPd, dan Sri Haryono SPd MOr.

Prof Dr Sugiharto menyampaikan materi perkembangan motorik, Donny Wirayudha Kusuma PhD tentang psikologi olahraga, Dr Hadi MPd mengenai kondisi fisik dan Sri Haryono SPd MOr membahas evaluasi tes.