United Nations Children’s Fund (UNICEF) atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memilih Kota Pekalongan sebagai percontohan kota layak anak. Kota Pekalongan dan Kabupaten Rembang jadi kota percontohan Unicef di Jawa Tengah.
- Datangi Kantah, Pengacara Sekeluarga Terdakwa di Pekalongan Pastikan Status Quo Tanah Sengketa
- Sampan Digifest 2024 Pekalongan: Nonton Guyon Waton Cukup Rp 1 Pakai QRIS
- Duplik Sekeluarga Terdakwa, Kuasa Hukum Minta Hakim Bebas dari Tuntutan
Baca Juga
Bersama Pemerintah Kota Pekalongan, UNICEF akan mengimplementasikan program pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pelaporan kasus kekerasan pada anak.
Arie Rukmantara, Kepala Kantor Lapangan UNICEF di Pulau Jawa, menyebut salah satu fokus program ini adalah anak-anak yang putus sekolah. Menurut data dari Pemerintah Kota Pekalongan, sekitar 2.000 anak awalnya teridentifikasi putus sekolah.
" Namun setelah disortir, ada sekitar 1.700 anak di Kota Pekalongan yang diketahui putus sekolah atau tidak terhubung dengan sistem pendidikan,” kata Arie Rukmantara, Selasa (25/6).
UNICEF melakukan kunjungan selama dua hari di Kota Pekalongan pada 24-25 Juni 2024. Tujuannya adalah mengintegrasikan program Kota Layak Anak yang telah berjalan sejak awal tahun 2024.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah vokasi untuk Forum Anak Kota Batik (Fantatik), yang merupakan binaan Lembaga Perlindungan Perempuan Anak dan Remaja (LP PAR).
UNICEF berkomitmen untuk memastikan bahwa anak-anak yang tidak bersekolah tetap dapat mengakses pendidikan. Program kota layak anak memungkinkan setiap anak melanjutkan pendidikan mulai dari pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) hingga program kejar Paket.
Program UNICEF di Kota Pekalongan akan berlangsung hingga Agustus 2024. Pihak UNICEF akan berusaha mencari solusi agar ribuan anak dapat kembali bersekolah atau menyelesaikan pendidikan dasar.
Selain itu, UNICEF juga memprioritaskan perlindungan anak dari kekerasan serta program kesehatan dan akses air bersih di sekolah, terutama bagi remaja putri yang perlu memahami manajemen kesehatan menstruasi. 
- Datangi Kantah, Pengacara Sekeluarga Terdakwa di Pekalongan Pastikan Status Quo Tanah Sengketa
- Sampan Digifest 2024 Pekalongan: Nonton Guyon Waton Cukup Rp 1 Pakai QRIS
- Duplik Sekeluarga Terdakwa, Kuasa Hukum Minta Hakim Bebas dari Tuntutan
