Kota Salatiga berhasil memboyong penghargaan skala nasional dari Menteri Perencaan Pembangunan Nasional/Bappenas Dr. Ir. H Suharso Manoarf, MA, melalui program Muser Gunting' (Rumah Pemulihan Gizi Sinergitas Penanganan Stunting), Kamis (1/11).
- Peduli Stunting, Sido Muncul Beri Bantuan Rp135 Juta untuk 13 Anak di Cipete Selatan
- Dinkes Demak Minta Masyarakat Waspadai Penyakit Leptospirosis Yang Mematikan
- Gibran Minta Jika Ada Temuan Kasus Demam Berdarah Langsung Lakukan Fogging
Baca Juga
Penghargaan untuk kategori tiga kepala daerah kabupaten/ kota di Indonesia sesuai keunggulan pada sektornya diserahkan di Jakarta.
Kota Salatiga menerima penghargaan pada sektor Pelayanan Kesehatan Terpadu dalam penanganan Stunting dengan Mendayagunakan Peran Kolektif 'Pentahelix'.
"Ini penghargaan Pemerintah RI kepada masyarakat Kota Salatiga yang secara gotong royong, 'saiyeg sak ekoproyo'," ujar Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi.
Capaian prestasi tersebut, lanjut dia, bagian dari upaya berpartispasi meningkatkan pelayanan kesehatan dalam penanganan stunting melalui gerakan 'Muser Gunting' (Rumah Pemulihan Gizi Sinergitas Penanganan Stunting).
Peran Penthahelix yang terus menerus dilakukan tersebut mampu menekan angka penurunan stunting dari 16% di tahun 2021 menjadi 5% pada akhir tahun 2022.
"Bahkan tiga tahun ke depan diharapkan kondisi stunting di Kota Salatiga menjadi 0%," tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga dr Zuraidah MKes, melalui ' Muser Gunting' penanganan stunting yang telah diawali Salatiga sejak tahun 2019 melalui hasil operasi timbang semakin dapat mengurangi anak stunting.
"Di awal tahun kemarin adalah 24 anak, kemudian turun satu persen. Tapi kita tetap semangat berupaya apalagi program pak wali semua upd harus terlibat dan melibatlam lintas sektor dalam menangani stunting ini," pungkasnya.
- PPKM Diperpanjang, Beberapa Daerah di Jateng Turun Level
- Dinkes Kota Pekalongan Minta Masyarakat Waspada DBD
- BPOM Awasi Keamanan Pangan Dukung Asian Games