Sahabat Kapas, NGO non profit bergerak isu perlindungan anak, mendorong pemerintah untuk memprioritaskan pemberian vaksin untuk anak-remaja.
- Sambut Pemudik, PMI Blora Dirikan Lima Posko Kesehatan
- Kota Semarang Jadi Percontohan Kasus Stunting Turun
- Kota Semarang Akan Punya Empat Rumah Sakit Baru
Baca Juga
"Dari data yang diterima Sahabat Kapas, sepanjang pandemi hingga 17 Juli 2021, telah terdapat 17 anak terkena virus Covid-19 di dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kutoarjo dari 61 total anak. Secara kasar dapat dilihat kerentanan 28% anak di dalam LPKA terjangkit virus ini. Karenanya sangat penting pemberian vaksin bagi anak/remaja khususnya yang ada di dalam LPKA. Hanya masalahnya tidak sedikit anak LPKA yang belum memiliki NIK," kata Ketua Sahabat Kapas, Dian Sasmita, di Solo, Jumat (23/7).
Sahabat Kapas juga mendorong pemerintah (Kementrian Kesehatan/ Dinas Kesehatan) untuk memprioritaskan vaksinasi bagi anak/ remaja di dalam LPKA baik yang ber-NIK maupun tidak. Selain itu, kepada Kementerian Dalam Negeri/ Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk memproses NIK pada anak/remaja di LPKA.
Sahabat Kapas sejak tahun 2009 mendampingi anak di dalam lembaga pemasyarakatan, termasuk LPKA Kelas I Kutoarjo dan LPKA Klas II Yogyakarta. Selama pandemi telah memberikan dukungan bagi anak-anak melalui program konseling dan curhat online serta pengiriman vitamin dan makanan tambahan untuk mereka.
- Inovasi Digital Angkat Purbalingga Jadi Kabupaten Terbaik dalam Proyek SPHERES
- Tim Si Sambar Diterjunkan untuk Vaksinasi Penerima BLT
- Jateng Optimalkan Mobil Vaksin untuk Vaksinasi Anak Jalanan