Safari Politik, Sudaryono Targetkan Kepala Daerah Di 28 Kabupaten Kota Kader Gerindra

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono Saat Berbincang Dengan Awak Media Di Tengah Safari Politiknya Di DPC Partai Gerindra Salatiga, Minggu (09/06). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono Saat Berbincang Dengan Awak Media Di Tengah Safari Politiknya Di DPC Partai Gerindra Salatiga, Minggu (09/06). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono menargetkan setidaknya Kepala Daerah 28 Kabupaten Kota di Jawa Tengah dipimpin kader internal Partai Gerindra. 


"28 Kabupaten Kota di Jateng diharapkan berasal dari kader internal Gerindra untuk memimpin kabupaten kota di Jawa Tengah," kata Sudaryono kepada wartawan di tengah safari politiknya di DPC Partai Gerindra Salatiga, Minggu (09/06). 

Sudaryono yang mendapatkan restu dari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng itu mengaku Gerindra hampir tidak memiliki kader pemimpin baik Wali Kota dan Bupatinya atau pun Wakil Wali Kota dan Wakil Bupati. 

Di masa lampau, ia menyebut hanya ada kader internal Gerindra di Kota Salatiga Yuliyanto dan mantan Bupati Kendal Mirna. Sementara posisi Wakil Bupati ada di Kabupaten Temanggung. 

"Sehingga hanya ada 3 kader Gerindra dari 35 kabupaten di Jawa Tengah. Jumlah itu terlalu kecil," terangnya.

Melalui safari politik yang ia jalani saat ini, Mas Dar, demikian Sudaryono biasa disapa, memaparkan jika setelah agenda besar Pilpres memenangan Prabowo selanjutnya ia ngiras-ngirus (mengerjakan pekerjaan secara bersamaan) ke 35 Kabupaten Kota di Jawa Tengah. 

Tercatat, hampir dua bulan ini ia berputar di Kabupaten Kota di Jawa Tengah, selain halal bihalal dibalut konsolidasi partai. Karena setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) memang belum ada kumpul-kumpul lagi. Dan kota Salatiga adalah kabupaten ke-33 dari 35 kabupaten kota yang saya kunjungi," akunya. 

Di singgung apakah dirinya membawa instruksi khusus dari DPP Gerindra, Sudaryono mengaku membawa pesan khusus bagaimana mendorong kader internal bisa maju sebagai Kepada Daerah baik Bupati, Wali Kota atau Wakil Bupati/ Wakil Wali Kota. 

"Menjelang Pilkada saya diminta untuk memprioritaskan kader internal Gerindra untuk bisa berlaga di kontestasi Pilgub (Pemilihan Gubernur), Pilwakot (Pemilihan Wali Kota) atau pun Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) di Jawa Tengah. Sehingga ada konfigurasi koalisi siapa yang nomor satu, siapa nomor dua selain tentunya faktor elektabilitas. Dan itu menjadi satu dinamika yang bukan hanya Gerindra memikirkannya tapi juga partai lain," bebernya. 

Kembali ditanya wartawan, apakah ada Kabupaten Kota yang seksi dimata Sudaryono, pria kelahiran Purwodadi tahun 1987 silam itu menandaskan tidak ada. 

Hanya saja memang tidak dipungkiri bahwa partai politik itu kawah candradimukanya pemimpin politik. 

Maksud dia, Bupati/Wali Kota atau Gubernur hingga Presiden dan Wakil Presiden itu semua adalah berasal dari kader partai politik walaupun awalnya mungkin berasal dari birokrat. 

"Dan sampai saat ini saya melihatnya belum ada partai yang menyatakan mengusung Wali Kota atau Wakil Wali Kota yang fix. Sama halnya dengan Partai Gerindra masih berdasarkan internal," imbuhnya.