Alun-alun Kabupaten Batang mendadak ramai ratusan penjual kecil. Mereka adalah siswa SD Negeri Proyonanggan 05 yang mendadak alih profesi jadi pedagang.
- Peringati Hari Pers Nasional, PWI Surakarta Refleksi Peran Media
- 838 Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 di Kota Semarang Akan Dapat Bantuan
- Pemudik: Waspada Pasar Tumpah Kerap Yang Timbulkan Kemacetan Di Wilayah Magelang
Baca Juga
Kepala SDN Proyonanggan 05, Ghonimah menjelaskan, aksi siswanya itu dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN). Selain itu, juga menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini.
"Hari ini kami ada sekitar 300 siswa yang datang. Tapi untuk yang jualan hanya kelas 4, 5 dan 6," katanya, Senin (24/10).
Ia menyebut, tema pembelajaran yang disampaikannya adalah berdagang ala Rasulullah. Tujuannya, agar anak jadi tahu berjualan yang benar sesuai teladan Nabi Muhammad yakni jujur dan disiplin.
Praktik berdagang merupakan implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar. Dalam kewirausahaan ada berbagai mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika, agama.
Ia mengatakan, Kurikilum Merdeka Belajar juga dituntut untuk memperbanyak praktik dibandingkan teori. Tentunya, dengan mengembangkan potensi yang ada dilingkungan sekitar.
"Dari hasil keuntungan berdagang, sebagian di sumbangkan atau di sodakohkan ke yayasan pantai asuhan," jelasnya.
Momen lucu tertangkap saat praktik berdagang. Ada siswa yang justru sibuk membeli dagangan temannya hingga memakan dagangannya sendiri.
Seorang siswi, Aqila memilih berjualan makanan dengan harga Rp 2.000 per bijinya. Siswi kelas IV itu mengatakan hasil jualannya akan disumbangkan.
"Senang bisa praktik jualan makanan. Pengennya besok-besok tetap jualan,” ujarnya.
- 509 Personil Gabungan Dikerahkan di Salatiga
- Stunting Masih Jadi Fokus Utama Program Kerja TP PKK Kota Solo
- Disbudpar Kota Semarang Tegaskan Tempat Hiburan Tidak Jual Minuman Alkohol Selama Ramadhan