Perubahan rute tanpa pemberitahuan mengecewakan ribuan masyarakat yang hendak menyaksikan Karnaval Kemerdekaan RI ke-79 tingkat Kabupaten Kebumen kecewa, Minggu (18/8).
- Tinggalan Wiyosan Jumenengan Dalem KGPAA Mangkoenagoro X, Tampilkan Tari Bedhaya Anglir Mendung
- Hadiri Apitan Desa Kunir, Bupati Demak: Potensi Bernilai Jual Tinggi
- Perkokoh Silaturahmi, Semen Gresik 'Nyawiji' dan Berbagi dengan Sedulur Sikep Samin
Baca Juga
Rute resmi karnaval yang dikeluarkan Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kebumen, dimulai star dari depan Pendopo Kabumian, Jalan Soetoyo, Jalan Kusuma, Morosoetta dan Jalan Soekarno-Hatta, finis kembali di Alun-alun Pancasila.
"Bener-bener kecewa, kami sengaja datang dari siang, tiba-tiba rute dialihkan. Nggak sesuai rundown yang disebarkan ya, kecewa aja mas," kata Susanti warga Klirong.
Ribuan warga masyarakat Kebumen yang memenuhi Jalan Morosoetta tepatnya di depan Rita Pasaraya ke arah barat hingga Kantor Pos Kebumen, merasa kecewa dan heran rombongan peserta karnaval tidak melintas ditempat mereka menunggu.
Padahal, rute karnaval tersebut sudah disosialisasikan di sejumlah media sosial sebelumnya. Masyarakat yang menunggu dari pukul 11.00 WIB terpaksa pindah ke Jalan Soetoyo dengan berjalan kaki.
Tak hanya warga, kekecewaan juga dialami para pedagang yang berjualan sepanjang Jalan Soekarno-Hatta. Pasalnya, dagangan mereka harus seketika tidak laku terjual karena penonton banyak yang meninggalkan lokasi.
"Jualan saya masih banyak ini mas, aneh kok gak lewat sini. Padahal setiap tahun peserta karnaval pasti lewat sini. Ini kok tiba-tiba rute dialihkan ke perempatan Pegadaian ke Jalan Suprapto. Ada apa dan kenapa ini," ucap penjual es teh dan sosis bakar, Sardi.
Sementara itu, Adi Pandoyo mengatakan perubahan rute karnaval secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan ke publik sangat aneh dan patut dipertanyakan ada apa dan kenapa.
"Dari tahun ke tahun, saya juga pernah jabat Sekda Kebumen tapi rute karnaval berubah baru kali ini terjadi. Aneh saja gak ada apa-apa berubah, padahal ribuan warga masyarakat Kebumen hadir untuk nonton karnaval setahun sekali mas," jelas Adi Pandoyo.
Lanjut Adi, rute berubah ada kabar bahwa di Posko Pemenangan Lilis-Zaeni curi star kampanye. Namun, hal tersebut dibantah Adi Pandoyo. Ia dengan tegas menyatakan relawan Lilis-Zaeni hanya melihat dan ikut meramaikan karnaval dengan berbagi air mineral dan arem-arem.
"Kami hanya ingin melihat, menyaksikan karnaval bareng masyarakat. Ini didepan posko kami, berbagi air mineral dan arem-arem untuk warga. Dibilang kami curi star kampanye aneh saja, pendaftaran aja belum kok curi star," tutupnya.
- Wayang Pralon, Kreasi Seni Unik Dari Balik Jeruji Rutan Banjarnegara
- Di Alun-Alun Kudus, Rhoma Irama Obati Kerinduan Forsa Mania
- Gojekan Sengit Pendakwah Miftah, Tak Surutkan Sang Legenda, Yati Pesek