Rutan Cup, Cara Napi Hilangkan Kejenuhan di Balik Jeruji Besi

Menggandeng mahasiswa magang dari Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, WBP Rutan Salatiga mencoba menghilangkan kejenuhan dengan mengadakan acara 'Rutan Cup'.


Sederhana dibalut kekeluargaan, kegiatan dengan beragam perlombaan mulai dari tenis meja, games estafet, drama hingga  karaoke mewarnai perlombaan mengusung tema 'Kita Bersama Maka Kita Bersatu'.

Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan kegiatan ini sebagai sarana rekreasi bagi warga binaan.
"Ini cara sederhana bagi WBP berekreasi sekaligus menghilangkan kejenuhan," kata Andri Lesmano.

Dengan perlombaan ini, diakuinya bertujuan menumbuhkan saling tolong melonong dan menghargai sesama WBP.

Selain diisi dengan kegiatan pembinaan kerohanian, pelatihan menjahit, olahraga, penyuluhan-penyuluhan serta kegiatan lainnya,  Rutan Salatiga juga memberikan sarana rekreasi lainnya seperti perlombaan.

Dan pada kali ini yang menjadi salah satu terobosan untuk mengurangi tingkat kejenuhan dan tingkat stres bagi warga binaan.

Ia memaparkan, kondisi Rutan Salatiga saat ini diisi 157 WBP, dengan tingkat pidana berbeda-beda.

"Kondisi tersebut bukan tidak mungkin menimbulkan kejenuhan dan tingkat stres bagi warga binaan. Oleh karena itu kami berikan sarana permainan ini sebagai bentuk  rekreasi agar mereka selalu berfikir positif," tandasnya. 

Salah satu mahasiswa magang UKSW Angelique mengungkapkan kegembiraannya bisa terlibat dalam kegiatan 'Rutan Cup' melibatkan WBP.

Rasa takut, seram gambaran sebagian masyarakat mendengarkan kehidupan didalam Rutan seketika luntur. 

Diakuinya, dengan melihat langsung kehidupan WBP di dalam Rutan diakuinya banyak yang dapat  dibangun serta diasah kemampuannya dari balik jeruji besi. 

"Kita bersama-sama mengajarkan dan mengajak teman-teman warga binaan untuk membangun dan mengasah kemampuan terpendam. Agar nantinya menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam bersikap, bertutur kata serta dalam berkomunikasi baik secara intrapersonal maupun interpersonal ditengah masyarakat," aku Angelique.

Termasuk, mengasah kemampuan afektif maupun psikomotorik yang mereka miliki, dukungan dan mendukung antar teman lainnya.

Angelique juga berharap dengan kegiatan-kegiatan positif ini, WBP dapat saling menghargai satu dengan lainnya serta membangkitkan semangat mereka dan menunjukkan bakat yang dimiliki.