Rusia memastikan bahwa Facebook dan Instagram tidak bisa kembali beroperasi di Rusia, terutama dalam waktu dekat.
- Paus Frasiskus Diam-diam Kunjungi Toko Kaset di Roma
- Presiden Volodymyr Zelensky Tolak Bantuan AS untuk Tinggalkan Ukraina
- Koordinator Demo Anti Lockdown di Sydney Dipenjara Delapan Bulan
Baca Juga
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan tentang nasib produk-produk Meta yang telah diblokir dari Rusia itu.
Meskipun, misalnya, Facebook dan Instagram berbenah diri dan berjanji tidak melakukan kesalahan terulang, Moskow tidak dapat menerima kehadiran mereka di Rusia.
"Meskipun perusahaan itu telah berusaha untuk menjauhkan diri dari kesalahan yang dibuat sebelumnya, Rusia belum akan mengijinkan Faceboodan dan Instagram aktif kembali di Rusia, kata Peskov, Senin (14/3), seperti dikutip dari TASS.
Komentar Peskov datang untuk menanggapi pernyataan Meta bahwa mereka mengizinkan pengguna memposting ujaran kebencian, hasutan, dan kekerasan, untuk mengekspresikan kemarahannya terhadap Rusia yang telah menginvasi Ukraina.
Aturan itu sudah mulai berjalan di beberapa negara.
Meta kemudian mengklarifikasi bahwa aturan seperti itu hanya berlaku di Ukraina, dan bahwa Meta umumnya menentang Russophobia.
Peskov mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa Meta dengan mudah dan tidak profesional, bisa mengutak-atik aturan dan memanipulasi semua orang.
Perusahaan yang gampang berganti aturan demi ketidakadilan tidak mungkin diijinkan ada di tanah Rusia, kata Peskov.
- Barack Obama Membagikan Pengalaman Ketika Menjabat Sebagai Presiden AS
- Partai Berkuasa Taiwan dan Jepang Sepakat Melawan Pengaruh China
- Paris Hilton, Lindsay Lohan Tukang Bohong