RS PKU Muhammadiyah Gubug Bangun Gedung Rawat Inap Baru

Peletakan batu pertama oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, M Tafsir. RMOL Jateng
Peletakan batu pertama oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, M Tafsir. RMOL Jateng

RS PKU Muhammadiyah Gubug, Kabupaten Grobogan, bakal menambah gedung rawat inap baru berkapasitas tiga lantai itu dimulai peletakan batu pertama, Selasa (17/10).


Momen tersebut bertepatan dengan hari jadi atau Milad ke-22 RS PKU Muhammadiyah Gubug. Dalam kesempatan ini, juga dilakukan grand opening gedung instalasi gawat darurat (IGD) yang pembangunannya baru saja selesai.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, M Tafsir mengharapkan, peletakan batu pertama agar pembangunan gedung baru itu segera selesai agar bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Selamat atas peresmian IGD baru, dan peletakan batu pertama gedung rawat inap. Selesainya IDG baru menjadikan pelayanan dan manfaat RS semakin luas. Kemudian, yang baru dibangun, mudah-mudahan cepat selesai," katanya.

Tafsir menerangkan, RS PKU Muhammadiyah Gubug merupakan salah satu di antara 50 unit RS Muhammadiyah dan Aisyiyah yang ada di Jawa Tengah. Adapun di tanah air sendiri, jumlah RS PKU Muhammadiyah dan Aisyiyah telah mencapai 120 unit.

"Jadi, 40 persen RS Muhammadiyah/Aisyiyah di Indonesia, ada di Jawa Tengah. Di Jawa Tengah sebentar lagi akan menjadi 55 unit, karena ada tambahan lima," terangnya.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Grobogan Rosyidi menjelaskan bahwa gedung IGD baru dibangun dalam waktu empat bulan dengan anggaran Rp1 Miliar.

Sementara untuk gedung rawat inap yang akan dibangun kali ini dianggarkan sebesar Rp16 Miliar.

"Targetnya ini delapan bulan selesai. Harapanya, mumpung belum hujan bisa segera dikerjakan, sehingga ketika hujan tinggal di bagian-bagian atas saja," jelasnya.