Konser musik rock in Solo siap dihelat, dengan menyajikan suguhan spesial kolaborasi Down For Life dengan Gondrong Gunarto, maestro gamelan.
- Prosesi Pisowanan Agung, Puncak Rangkaian Hari Jadi Ke-199 Kabupaten Wonosobo
- Lestarikan Bangunan Cagar Budaya, OJK Regional 3 Tuai Pujian
- HUT Ke 107, Pemkab Karanganyar Gelar Ruwatan Massal
Baca Juga
Stefanus Adjie, penggagas Rock in Solo, mengatakan konser bertajuk Apokaliptika a journey of rock in Solo ini menyajikan perpaduan tata ruang yang apik dengan sajian visual serta bunyi yang megah hasil kawin silang musik keras, gamelan kontemporer dan performing art.
"Kami berjuang keras menyajikan tontonan musik yang berbeda, meskipun dengan keterbatasan penonton dan bukan semuah konser musik rock yang sebenarnya dengan banyak penonton, kami optimis ini sajian terbaik kami ditengah pandemi menuju rock in Solo yang sebenarnya nanti," ungkap Aji, Kamis (16/12/2021).
Sebagai pertunjukan puncak, kolaborasi berdurasi 1,5 jam tersebut melibatkan sejumlah penyanyi tenar seperti Endah Laras, Whawin Lawra, Doel Pecas Ndahe. Juga penampilan Djiwo, Pinthus dari Band Bandoso, Kokom dari Paranoid Despire dan Gitaris DD Crow dari Roxx.
Selain itu melibatkan Luluk Ari dan Agus Mbendol yang siap menghipnotis penonton dengan koreografinya.
Gondrong Gunarto mengaku projek ini menjadi tantangan yang menarik buatnya. Terlebih lagi juga sebagai tanda bahwa gamelan bisa berkolaborasi dengan jenis musik apapun, menandai dengan dikukuhkannya gamelan sebagai warisan tak benda oleh UNESCO.
"Kita bawa tiga gamelan, yakni gamelan Banyuwangi, Gamelan Sekaten dan Gamelan Jawa. Dengan melibatkan 9 penyanyi dar berbagai latar belakang, ini menjadi sesuatu yang baru," ungkap Gondrong.
Terinspirasi dari Waljinah yang dibesut Erwin Gutawa pada lagu Kala Cinta Menggoda, Gondrong tetap mempertegas ke khas an suara Endah Laras sebagai pesinden dan penyanyi keroncong.
"Demi Rock in Solo, saya mendengarkan dan menyanyikan lagu rock seperti ini dan ternyata lirik rock itu juga sangat dalem," ungkap Endah Laras seperti ditirukan Aji, saat momen latihan.
Diketahui Rock in Solo mendapatkan apresiasi dari Walikota Gibran Rakabuming Raka. "Inisiasi saya untuk mendukung even budaya dan musik, agar bisa digelar kembali di kota Solo. Saya salut akhirnya Rock In Solo bisa digelar. Pemkot Solo akan mensuport dan pesan kami tetap patuhi aturan," ungkap Gibran sebelumnya.
Rock in Solo akan digelar di Terminal Tirtonadi Convention Hall pada Sabtu 18 Desember 2021. Tidak hanya sajian musik, juga berkolaborasi dengan dunia usaha. Dengan mengajak sejumlah pelaku UMKM yang secara khusus membuat produk bertema Rock in Solo.
"Kita libatkan pelaku usaha muda, ada kopi kelana, merchandise rock in Solo dan UMKM lainnya di sekitar venue. Sekaligus ini akan jadi perhelatan ekonomi kreatif di Solo," tandas Aji.
- Pemkot Semarang Lestarikan Musik Keroncong Melalui Konser Keroncong Svaranusa
- Ketika Tuhan Berkata
- Pagelaran Budaya “Satu dalam Cita” Digelar di Solo