Fenomena banjir rob bulanan kembali menggenangi Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Selasa (04/06) ini. Rob terjadi mulai sore dan air pasang ke daratan rendam sekitar Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas termasuk di area industri.
- Jaga Kenyamanan, Dishub Batang Alihkan Truk Sumbu Tiga Ke Jalan Tol
- Perkedel Ternyata Makanan Warisan Kolonial Di Kabupaten Pati
- Dikukuhkan Sebagai Bunda Forum Anak Jawa Tengah, Ini Gebrakan Ning Nawal
Baca Juga
Genangan rob kira-kira tinggi airnya 30-50 cm merendam di daratan. Masyarakat pun terganggu utamanya para pekerja pabrik industri Pelabuhan Tanjung Emas. Aktivitas sehari-hari tetap normal namun terganggu rob.
Banjir rob diperkirakan bakal terus naik tingginya bila sampai malam terjadi pasang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi rob pesisir utara Laut Jawa di Kota Semarang ini termasuk fenomena biasa dan hampir pasti terjadi setiap bulan.
"Wajar seperti biasanya rob merendam wilayah pesisir dan menyebabkan banjir. Kita harap masyarakat pesisir Semarang, Demak dan wilayah utara lain sering dilanda rob waspada selalu selama fenomena pasang purnama terjadi," Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang, Giyarto, Selasa (04/06).
Masyarakat tinggal di pesisir Laut Jawa diimbau agar mewaspadai pasang naik sewaktu-waktu. Rob seperti ini diprediksi BMKG dapat bertambah tinggi dan genangan banjirnya makin meluas.
- Paus Pembela Kaum Papa Dan Rentan Nan Sederhana Itu Telah Berpulang
- Jaga Kenyamanan, Dishub Batang Alihkan Truk Sumbu Tiga Ke Jalan Tol
- Kartini Masa Kini, Tetap Berkontribusi Dan Jaga Tradisi