Riuhnya Arak-arakan Gunungan Getuk Raksasa Desa Cepokokuning Batang

Keriuhan tradisi syawalan tampak di Desa Cepokokuning, Kecamatan/Kabupaten Batang. Arak-arakkan gunungan gethuk raksasa setinggi dua meter menjadi puncak acara Syawalan Show digelar Pemerintah Desa Cepokokuning itu.


Getuk seberat dua kuintal diarak keliling desa hingga menuju Agro Ceko Park merupakan ikon rintisan wisata Desa Cepokokuning. Pembuatan gethuk itu diinisasi Bumdes Cempaka Mulia bersama Pemdes.

"Alhamdulillah walaupun ini pertama kali digelar, tapi pengunjung cukup ramai dan antusias," tutur Direktur Bumdes Cempaka Mulia, Ipung Dasmui, Minggu (30/4).

Seluruh bahan baku gethuk yaitu singkong itu merupakan hasil panen warga setempat. Bahkan sekitar 70 persen warga menanam singkong.

Alasan membuat gunungan getuk sebagai lambang kekuatan dan kesederhanaan. Rencananya, arak arakkan gethuk itu akan dijadikan agenda rutin tahunan tiap Syawalan.

Acara Syawalan juga diisi stan kulineran makanan jadul, dan acara hiburan lainnya. Tujuan lain penyelenggaraa itu juga memperkenalkan rintisan wisata Agro Ceko Park.

Kepala Desa Cepokokuning, Maryadi mengatakan, getuk bisa menjadi ikon desa. Sebab sekitar 70 persen warganya menanam singkong.

"Dengan adanya festival ini harapanya bisa menambah semangat warga untuk lebih giat menanam singkong dengan kualitas yang baik," jelasnya.

Ia ingin setiap tahun gunungan getuk semakin tinggi dan berat. Sehingga festival syawalan akan semakin ramai.