Ritual Tapa Bisu Di Pura Mangkunegaran Sebagai Ajang Refleksi Diri

 Tradisi Tapa Bisu Pura Mangkunegaran Saat Pergantian Tahun Pada Malam Satu Suro 1446 H. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah
Tradisi Tapa Bisu Pura Mangkunegaran Saat Pergantian Tahun Pada Malam Satu Suro 1446 H. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah

Tanggal 1 Muharam merupakan tanggal pertama dari bulan pertama dalam penanggalan Hijriah. Pergantian tahun baru ini di Pura Mangkunegaran ditandai dengan Kirab Pusaka dan Tapa Bisu pada Minggu (07/07) malam. 


Pada saat Kirab Pusaka-Dalem Satu Suro, para peserta kirab akan melakukan tapa bisu atau berjalan dalam kesunyian sebagai bentuk refleksi diri. 

Para peserta kirab yang terdiri dari kerabat, abdi dalem, hingga politisi, dan undangan harus menggunakan pakaian Jawa lengkap. 

Pakaian tersebut dengan  warna dasar cemeng (hitam) dhuwungan untuk laki-laki, serta pakaian Jawa dan menggunakan jarik (kain) bagi perempuan.

Pimpinan Pura Mangkunegara, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, sebut upacara dan prosesi adat ini sebagai momen mawas diri dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Esa. 

"Hal tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan kebebasan batin dari gangguan hawa nafsu dan emosi serta memperoleh keseimbangan batin dalam memasuki tahun baru," jelas Gusti Bhre Cakrahutomo saat bertemu awak media belum lama ini. 

Prosesi Tapa Bisu atau berjalan dalam kesunyian dilaksanakan dengan penuh kesakralan, ketenangan dan penuh penghayatan. Intinya adalah sebagai bentuk perenungan dengan membatasi bicara

"Momen pergantian tahun ini dilaksanakan dengan kesakralan, ketenangan dan penuh penghayatan. Sebagai momen mawas diri, refleksi pribadi dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Esa," imbuhnya. 

Inti dari Laku Bisu sendiri secara keseluruhan merupakan bentuk laku (tindakan) prihatin. Bagi peserta kirab diharapkan bisa mencapai kebebasan batin, gangguan nafsu dan emosi, serta memperoleh keseimbangan batin dalam memasuki tahun yang baru.

Peliputan Proses Satu Muharam Mangkunegara dapat dibaca di tautan di bawah ini:

Dua Kenang-Kenangan Dari Tradisi Satu Suro Pura Mangkunegara Yang Paling Ditunggu Masyarakat