Ribuan Warga Tionghoa Meriahkan Kirab Cheng Ho Di Semarang 

Rombongan Arak-Arakan Festival Cheng Ho, Pada Peringatan 619 Tahun Pendaratan Laksamana Cheng Ho Di Semarang, Minggu (04/08) Pagi, Saat Memasuki Klenteng Sampokong Semarang. Arak-Arakan Diikuti Ribuan Warga Dari Berbagai Kota. Soetjipto/RMOLJawaTengah
Rombongan Arak-Arakan Festival Cheng Ho, Pada Peringatan 619 Tahun Pendaratan Laksamana Cheng Ho Di Semarang, Minggu (04/08) Pagi, Saat Memasuki Klenteng Sampokong Semarang. Arak-Arakan Diikuti Ribuan Warga Dari Berbagai Kota. Soetjipto/RMOLJawaTengah

Peringatan 619 tahun pendaratan Laksamana Cheng Ho ke Simongan Semarang diperingati oleh ribuan warga etnis Tionghoa dengan melakukan kirab, Minggu (04/08) pagi. 


Kirab dengan membawa berbagai macam atribut kebudayaan Tionghoa dimulai dari titik Klenteng Tay Kak Sie di Jalan Gang Lombok 62, Purwodinatan, Pecinan Semarang Tengah pukul 05.00, menuju Klenteng Sampokong Gedung Batu di Jalan Simongan Semarang Barat. 

Sepanjang rute perjalanan, rombongan kirab berjalan kaki menyusuri Jalan Gang Pinggir, Jalan Kranggan, Jalan Depok, Jalan Pemuda, Tugumuda, Jalan Sugiyopranoto, Jalan Bojongsalaman, Jalan Simongan dan masuk ke Klenteng Sampokong. 

Berbagai hal menarik turut dalam rombongan arak-arakan ini. Ada seekor kuda dikawal oleh rombongan bhe kun, dengan kostum unik serba hitam dan riasan wajah karakter tokoh Tiongkok. Ada tarian naga (liong), serta iringan musik khodengcong (musik tradisional Tionghoa). 

Di antara rombongan kirab nampak tokoh nasional dan mantan menteri BUMN, Dahlan Iskan. 

Dari Kanan Ke Kiri, Ketua Yayasan Kelenteng Tay Kak Sie Tanto Hermawan, Adhyaksa Kementerian Pariwisata Nia Niscaya, Serta Tokoh Nasional Dahlan Iskan Serta Sejumlah Pengurus Tay Kak Sie, Di Antaranya Hasan Arifin, Saat Menerima Kedatangan Kirab Cheng Ho, Minggu (04/08) Pagi. Soetjipto/RMOLJawaTengah

Sesampai di Kelenteng Sampokong sekitar pukul 07.00,  telah menunggu pejabat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta sejumlah tokoh Semarang diantaranya Kukrit SW, Ketua Kelenteng Tay Kak Sie Tanto Hermawan beserta jajaran pengurus Tau Kak Sie, ketua Yayasan Sampokong Mulyadi Setiakusumah. 

Ketua Yayasan Tay Kak Sie Tanto Hermawan mengatakan, dengan memperingati pendaratan Cheng Ho ini bisa ambil teladan dari Kongco Sampo Tay Djien (Cheng Ho) tentang semangat kegigihan dan pantang menyerah. 

"Sehingga kita bisa berkontribusi untk kemajuan sekitar kita khususnya kota Semarang," kata Tanto. 

Laksamana Cheng Ho dalam religiusitas dan budaya warga Tionghoa juga disebut sebagai Sam Poo Tay Djien. Dia adalah laksamana muslim dari Dinasti Ming di Tiongkok pada abad ke-15. 

Pelayaran terbesarnya pada abad tersebut dengan kapal besar diiringi ratusan kapal kecil, merupakan muhibah besar ke berbagai negara di Asia dan Afrika dengan maksud untuk menjalin persahabatan. 

Konon pada tahun 1405 Cheng Ho mendarat di pantai Simongan (sekarang menjadi kawasan daratan Simongan Semarang).

Oleh warga Tionghoa, peristiwa tersebut kemudian diperingati setiap tahun.