Ribuan umat Islam di Kabupaten Boyolali dan sekitarnya tumpah ruah dalam pengajian akbar bersama Habib Lutfi Bin Yahya.
- Wali Kota Semarang Sambut Kedatangan Peserta Rakernas JMSI
- Mengalami Peningkatan, Sido Muncul Raih Penjualan Rp907 Miliar dalam Kurun Waktu Tiga Bulan
- Perjuangan Masyarakat Adat, Perlu Dukungan Semua Pihak
Baca Juga
Kegiatan ini rangkaian Haul Masyayihk dan Tahlil Masal yang diselenggarakan Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Desa Bandung, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Dalam tausiyah Habib Lutfi mengajak kepada umat Islam untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar jangan sampai terpecah belah.
"Jangan sampai bangsa dan negara ini terpecah belah karena dahulu para pendiri bangsa merebut kemerdekaan dengan perjuangan," pesan Habib Lutfi, Minggu (30/7).
Indonesia sudah merdeka, untuk itu Habib Lutfi mengajak masyarakat mengisi kemerdekaan dengan memajukan di berbagai bidang seperti ekonomi, pertanian dan teknologi.
Tepuk tangan meriah dari ribuan umat Islam yang memadati areal ponpes dan Lapangan Desa Bandung saat Habib Lutfi memberi pesan dan nasehat itu.
Lebih jauh, Habib Lutfi juga mengungkapkan bahwa pendiri bangsa berjuang untuk kemerdekaan Indonesia setelah merdeka.
"Maka jangan sampai terpecah belah umat Islam harus menjaga keutuhan bangsa ini," pesan Habib Lutfi lagi.
Sementara, KH Masruri yang mewakili Bupati Boyolali mengatakan pondok pesantren harus maju dan santri harus maju.
Karena para santri banyak yang berhasil di berbagai bidang bahkan di pemerintahan banyak yang diisi dari para santri.
Salah satunya, Pondok pesantren Darussalam Bandung. Ponpes yang sudah maju ini, ia harapkan semakin bertambah maju.
"Santrinya harus maju jangan minder karena sekarang ini santri banyak yang berhasil di berbagai bidang," tuturnya.
- Jamsostek Mobile Permudah Layanan Tanpa Kontak Fisik
- Soal Limbah Ciu, Ganjar: Sudah Diberi Teguran Keras, Ini Menantang Pemerintah
- Kepala LKPP RI Targetkan 90% Pengadaan 2023 untuk Produk Dalam Negeri