Sekitar 1.604 pelaku usaha telah mendaftar di Portal Informasi Terpadu (PintarUMKM) dikelola Dinas Koperasi Pemkot Salatiga.
- Harga Bahan-bahan Pokok di Kota Semarang Terus Dipantau Agar Inflasi Tak Makin Parah
- Pengembangan Tanaman Buah Jadi Prioritas di Blora
- Jembatan Penghubung Tol Jogja-Solo Terpasang
Baca Juga
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kota Salatiga, Martini mengatakan, belum semua pelaku usaha mendaftarkan ke program merupakan terobosan ini.
"Kita harapkan, semakin banyak pelaku usaha yang ikut mendaftarkan," ungkap Martini kepada RMOLJateng, Rabu (6/9).
Diakui Martini, kemunculan PintarUMKM berawal dari keprihatinan banyaknya UMKM di Kota Salatiga belum maksimal dalam penataan dan risiko untuk bertahan lama.
Melalui PintarUMKM ini Dinas Kompetitif Kota Salatiga berharap dapat memunculkan inovatif sekaligus menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Dia melanjutkan, mayoritas usaha di tengah masyarakat Salatiga adalah bidang kuliner. Terlebih pandemi Covid-19 masyarakat dihadapkan inovasi berkembang pesat.
Adanya PintarUMKM, pelaku usaha aman mendapatkan keuntungan dalam hal pengembang usaha.
"Usaha yang telah didaftarkan akan memunculkan web PintarUMKM selain tentunya ada pelatihan, lapak UMKM dan fasilitas bantuan edu UMKM," ungkapnya.
Pelatihan diberikan pun, tidak hanya secara online tidak hanya secara off line.
"Mendaftarkan usaha di PintarUMKM tidak susah kok cukup melengkapi syarat mib, alamat email dan produk. Selanjutnya verifikasi di dinas," pungkasnya.
Martini berkeyakinan, UMKM tidak hanya berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional tetapi juga berdampak sosial.
Diantaranya, menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan mendorong distribusi pendapatan lebih merata.
Pemkot Salatiga selalu berupaya melakukan inovasi pemberdayaan UMKM dengan mengoperasikan PintarUMKM yang bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UKSW Salatiga.
"Program PintarUMKM ini hadir untuk menertibkan administrasi, sinkronisasi dan integrasi data, meningkatkan pelayanan, menyajikan laporan, dan meningkatkan pemasaran produk UMKM," imbuhnya.
- Allmed Medical Investasikan Ratusan Juta Dolar di Batang
- Disperindag UKM Batang : Pedagang Sudah Bisa Jualan Hingga Pukul 21.00
- Perkuat Rantai Pasok Bahan Baku Jamu, Sido Muncul Serahkan PO 5 Ton Lempuyang ke Agro Farm Bondowoso