Revitalisasi Manajemen Takmir dengan Akuntabilitas, Kemenag-BKM Sepakat Kembalikan Khitah Masjid Agung Demak

Rapat koordinasi Kemenag dan BKM MAD dalam upaya mengemblikan khitah MAD sebagai episentrum ajaran agama Islam. Dok.RMOLJateng
Rapat koordinasi Kemenag dan BKM MAD dalam upaya mengemblikan khitah MAD sebagai episentrum ajaran agama Islam. Dok.RMOLJateng

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak mendorong kiprah Takmir Masjid Agung Demak (MAD) lebih meningkatkan upaya dalam melayani umat.


Langkah tersebut dikonkretkan melalui agenda agenda yang langsung bermuara pada masyarakat. Tujuan lain yang ingin dikayuh dari ikhtiar ini untuk mengembalikan khitah Masjid Agung Demak sebagai episentrum peradaban. 

"Takmir adalah garda depan sekaligus motor pengembangan dan pemberdayaan Masjid Agung Demak," ujar M. Afief Mundzir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak, kemarin di kompleks Masjid Agung Demak, kemarin. 

Rapat dipimpin langsung Gus Afief, begitu orang nomor satu di jajaran Kantor Kemenag Demak ini disapa. 

Sebagai Ketua Umum BKM, Afief Mundzir didampingi Ali Musthofa, selaku Sekretaris BKM, Ahmad Fauzy dan Bendahara BKM Indah. 

Sementara dari unsur BKM tampak hadir KH Abdullah Syifaq, selaku Ketua Takmir, kemudian sesepuh Takmir, KH M Asyiq dan jajaran pengurus harian serta pengurus pleno.

Rekomendasi strategis sebagai ikhtiar meningkatkan kinerja manajemen Takmir Masjid Agung Demak disepakati pertemuan, sebagai ruang dialog dan evaluasi akan dilakukan secara bulanan. 

"Inti dari organisasi, termasuk BKM adalah menguatkan kinerja. Kinerja akan perform jika program dapat dilaksanakan dengan baik. Rapat koordinasi, untuk evaluasi dan program jadi kunci. Makanya rapat seperti ini jadi penting,"urai Afief yang saat ini sedang menyelesaikan program doktoral di Program Pasca Sarjana UIN Wali Songo Semarang. 

Akuntabilitas

Rekomendasi penting yang juga menjadi kesepakatan pada rapat koordinasi Takmir Masjid Agung Demak bersama BKM adalah membangun tata kelola manajemen lebih baik. 

KH Abdullah Syifaq mengaku lega dan bersyukur atas dulungan BKM. Karenanya bersama jajaran pengurus bertekad merealisasikan program yang menjadi amanat rapat.  

Intinya adalah mengoptimalisasi dan terus berikhtiar menjadi Masjid Agung Demak sebagai pusat peradaban Islam. "Perjuangan Sultan Fatah dan para wali, khusunya Sunan Kalijaga Insya Allah akan terus kita sengkuyung dengan sepenuh hati,"ujar Kiai Syifaq.  

Tekad Ketua Takmir diamini KH M Asyiq sebagai penasehat sekaligus tokoh dan ulama Demak.

Apresiasi khusus atas langkah proaktif Takmir Masjid Agung, KH M. Afief Mundzir mengungkapkan pihaknya akan terjun dan bergerak bersama. Sebagai manifestasi keterbukaan akan dibuat papa informasi digital laporan keuangan masjid. 

"Itu langsung kita buat, Minggu depan Insya Allah sudah bisa terpasang. Jadi masyarakat tahu, manajemen Takmir Masjid Agung dalam berkhidmat mengedepankan transparansi," urainya.

Dengan begitu semua jadi berkah. Apalagi ikhtiar memakmurkan masjid karya peninggalan Sultan Fatah dan Kanjeng Sunan Kalijaga maka manfaatnya akan mengalir menjadi barokah kita semua. 

"Bismilah, alhamdulillah ini momentum yang baik, dan kita langsung bergerak bersama,"tegas Afief.