Resmikan Pasar BSB, Mbak Ita: Jadi Tempat Jual Beli Mudahkan Masyarakat Berbelanja

Mbak Ita resmikan Pasar BSB, tradisional tetapi konsepnya modern dan diyakini dapat menjadi pilihan masyarakat memudahkan berbelanja kebutuhan. Dicky Aditya/RMOLJateng
Mbak Ita resmikan Pasar BSB, tradisional tetapi konsepnya modern dan diyakini dapat menjadi pilihan masyarakat memudahkan berbelanja kebutuhan. Dicky Aditya/RMOLJateng

Pasar tradisional BSB, di Mijen, akhirnya diresmikan pemerintah kota (Pemkot) Semarang. Wali Kota Semarang Beberapa Gunaryanti Rahayu meresmikan pasar baru di kawasan modern itu.


Hadirnya pasar tradisional di BSB, Mbak Ita mengharapkan, berdampak bagi ekonomi masyarakat untuk pedagang dan pembeli. Masyarakat mudah berbelanja, tetapi juga pedagang mempunyai tempat dalam mencari penghasilan. 

"Di kawasan modern juga harus ada pasar tradisional sebagai pilihan masyarakat berbelanja kebutuhan sehari-hari. Harganya tentu saja berbeda dengan supermarket. Semua barang-barang bisa dibeli masyarakat dengan tawar menawar," kata Mbak Ita. 

Adanya pasar di BSB itu, kata Mbak Ita, lama dinanti-nanti masyarakat. Apalagi, dengan potensi pertanian Mijen bagus panen dapat langsung dijual di pasar. 

Namun, meski pasar tradisional, Mbak Ita yakin tidak kalah dengan supermarket. Pasar BSB dibuat dan siap untuk konsep modern tempatnya bersih, nyaman, serta barang-barangnya lengkap. 

"Kita hadirkan pasar tradisional modern di BSB agar masyarakat dapat nyaman berbelanja. Yang pasti harganya murah, tempatnya nyaman, kebutuhan pilihannya beragam, juga kita pastikan dapat mendukung ekonomi Kota Semarang berkembang. Jadi, masyarakat pedagang dan pembeli sama-sama diuntungkan," sebut Mbak Ita.