Landmark bertuliskan Lapangan Pancasila Simpang Lima diresmikan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang didampingi Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu dan Komandan Kodim 0733/BS Kota Semarang, Letkol Inf. Honi Havana, Selasa (26/4).
- Agustina Wilujeng ‘Ajangsana’ ke Para Mantan Wali Kota
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?
- Andika-Hendi Butuhkan Dukungan, Luthfi-Yasin Janjikan Tidak Ada Kesulitan di Masyarakat
Baca Juga
Hendi, sapaan Wali Kota Semarang itu mengatakan, dengan pembangunan landmark ini diharapkan bisa mengembalikan salah satu sejarah yang ada di Kota Semarang.
Hendi menyebutkan, Lapangan Pancasila ini dulu mulai dibuka pada tahun 1969 dengan nama asli Lapangan Pancasila.
Namun semakin kedepan, masyarakat banyak menyebutnya dengan Lapangan Simpang Lima karena lokasi lapangan berada ditengah-tengah antara lima persimpangan di pusat Kota Semarang.
“Kita mau mengembalikan beberapa sejarah kota Semarang misalnya Lapangan Pancasila ini tahun 1969 mulai beroperasi dulu memang namanya Lapangan Pancasila dan kemudian sempat berganti dan orang tahunya ini Lapangan Simpang Lima maka hari ini kami resmikan landmark yang redesign yang tadinya lapangan Pancasila menjadi Lapangan Pancasila Simpang Lima,” kata Hendi usai meresmikan Lapangan Pancasila.
Landmark ini dibangun juga sebagai wujud kecintaan dan kebanggaan warga Semarang terhadap NKRI dan Pancasila.
Lebih lanjut, Landmark yang sengaja dibuat lebih hijau ini juga sebagai dukungan gerakan penghijauan atau go Green di Kota Semarang.
“Kita juga ingin membuat sebuah gerakan untuk kembali cinta go Green karena kebutuhan untuk go Green ini sangat kuat,” terangnya.
Disinggung tentang fasilitas lain disekitar Landmark, Hendi memastikan akan ada fasilitas lain dan perbaikan fasum. Namun dirinya tetap akan melihat kekuatan anggaran yang dimiliki Pemkot dalam satu tahun ini.
“Mudah-mudahan tahun depan akan lebih baik dan kulit luar ini bisa diperbaiki lagi dan nyaman untuk masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kelapa Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali mengatakan nantinya akan ada taman yang berada di belakang Landmark Lapangan Pancasila. Namun pihaknya masih akan menunggu anggaran untuk penambahan taman tersebut.
“Kalau tidak ada refocusing nanti akan kita buat di belakang landmark ini ada taman. Nanti memang ada fasilitas lainnya dalam DED tapi dalam DED itu yang diutamakan adalah taman yang membuat masyarakat bisa nyaman dan menikmatinya,” tutur Ali.
Ali meyakini, setelah Landmark diresmikan akan banyak masyarakat Kota Semarang yang akan datang dan berfoto dengan latar belakang Landmark. Terlebih sebentar lagi libur Lebaran tiba, Lapangan Pancasila akan terlihat lebih ramai oleh pengujung karena merupakan salah satu ikon Kota Semarang.
“Selama kondisi pandemi prokes kita utamakan kadi kami tetap siagakan petugas untuk mengingatkan prokes kalau misal ada kerumunan saat warga berfoto disini. Kita sediakan tempat cuci tangan, kita sediakan masker juga saat Idul fitri,” pungkasnya.
- Agustina Wilujeng ‘Ajangsana’ ke Para Mantan Wali Kota
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?
- Andika-Hendi Butuhkan Dukungan, Luthfi-Yasin Janjikan Tidak Ada Kesulitan di Masyarakat