Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishak Palit, mengatakan, keberadaan bank sampah di tiap Rukun Warga (RW) di Salatiga menjadi jawaban permasalahan atas manajemen pengelolaan sampah saat ini.
- Krisis Air di Wonogiri Berangsur Teratasi
- Semarang Utara Diprediksi Tenggelam Lebih Cepat
- Wali Kota Semarang Minta DPU Percepat Normalisasi dan Pembersihan Beberapa Sungai Tangani Banjir
Baca Juga
"Perlu sebuah manajemen khusus dalam pengelolaan sampah. Sehingga, keberadaan bank sampah itu (mengubah-red) dari sampah menjadi emas," kata Dance Ishak Palit saat peresmian Bank Sampah di RW X, Perumahan Taman Mutiara (Tamut), Kelurahan Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga (25/02).
Dance menerangkan bahwa pengelolaan sampah itu ada kaitannya dengan manajemen sampah. Sehingga, masyarakat tidak lagi langsung membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Dengan adanya strategi manajemen sampah, limbah rumah tangga khususnya akan memiliki harga di bank sampah ini.
"Dan kembali lagi, karena memiliki harga demi kesejahteraan warga sekitar. Harapannya, semua RW di Salatiga memiliki bank sampah sebagai sumber penghasilan," imbuhnya.
Sementara, Camat Tingkir, Sulistiyono, dan Lurah Tingkir Tengah, Ria Maharani, menilai bahwa dampak keberadaan Bank Sampah akan membuat warga menjadi lebih peduli dengan pengelolaan sampah di pemukiman masing-masing.
"Terbukti dari antusiasme warga untuk menyetor limbah rumah tangga ke bank sampah. Dan untuk sementara ini kita ingin melihat proses dan progresnya terlebih dahulu," terang Ria.
Karena diakui olehnya, penekanannya adalah terhadap memperbaiki pola pikir masyarakat agar sadar dengan kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Disinggung apakah akan ada dana pemeliharaan digelontorkan Kelurahan bagi Bank Sampah di tiap RW, Ria mengaku akan melihat terlebih dahulu Dana Kelurahan (Dankel) yang merupakan usulan dari tiap RW.
"Sehingga harus dilihat dulu skala prioritasnya di tingkat kelurahan. Saat ini untuk usulan 2025 sudah ditutup," akunya.
Baik Camat Tingkir dan Lurah Tingkir Tengah mengimbau bagaimana bank sampah bisa secara berkesinambungan dan terus menerus mengedukasi dan mengajak serta warga konsisten terhadap pengembangan bank sampah.
Tercatat, bank sampah di RW X Perumahan Taman Mutiara Salatiga menjadi bank sampah ke-117 di Kota Salatiga.
"Pembangunan Bank Sampah ini melalui swadaya dan swadana warga Perumahan Taman Mutiara RW X Tingkir Tengah. Sehingga kami harapkan keberadaannya dari warga untuk warga," pungkas Ketua RW X Perumahan Taman Mutiara, Sutikno.
Hadir pula dalam peresmian perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga, Pengurus RW X dan RT di Perumahan Taman Mutiara, serta warga setempat yang antusias memiliki Bank Sampah.
- Rama-Yuni Daftar Ke KPU Salatiga Dihantar Dewan Syuro dan Mustasyar
- AKP Darmin Kasat Lantas Polres Salatiga Yang Baru
- Pj Wali Kota Salatiga: Tidak Pakai Sampling Balita