Resmi Terima Bantuan, Hysteria Maksimalkan Program Kreatif

Laboratorium Kesenian Hysteria optimis berkontribusi dalam pertumbuhan kesenian di Semarang. Tahun 2018, Hysteria berencana memantapkan pergerakan kreativitas di Kota Semarang. Direktur Hysteria, Akhmad Khoirudin, mengungkapkan beberapa program yang telah ditetapkan Hysteria segera terealisasi awal bulan Februari.


Adin, sapaan akrabnya, bantuan hibah sarana dan prasarana dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia akan sangat bermanfaat merealisasikan beberapa program. Hal itu diungkapkannya usai serah terima bantuan Bekraf di Lab Hysteria, Jln Stonen Timur 29 Semarang, Selasa (30/1).

"Kami berterima kasih kepada Bekraf telah memberikan kami bantuan. Semoga ke depan bantuan ini menunjang proses kreatif kami," kata Adin saat menerima bantuan.

Adin menambahkan, Hysteria tetap bergerak sebagai laboratorium bagi komunitas di Semarang. Diantaranya beberapa isu seperti kesadaran tata ruang dan kebudayaan anak muda di Kota menjadi perhatiannya.

"Kami ingin membangun kesadaran anak muda terhadap kotanya. Tanpa itu, kami rasa anak muda akan mudah kehilangan identitas mereka," imbuhnya.

Sementara itu, Staff Deputi Infrastruktur Bekraf, Abdullah, mengaku pemberian bantuan kepada komunitas bukan tanpa alasan. Pihaknya mengklaim telah mengaji banyak sekali proposal pengajuan bantuan yang masuk ke Bekraf. Hysteria adalah salah satu kelompok yang dirasa pantas mendapat bantuan ini.

"Saat memeriksa berkas proposal, kami juga pelajari rekam jejak komunitas- komunitas itu. Hysteria merupakan salah satu kelompok yang kuat sejak 2004. Dan itu kami apresiasi lewat bantuan ini," kata dia.

Abdullah berharap bantuan yang diberikan dapat menjadi stimulus yang memberikan dampak positif. Menurutnya, dengan kemampuan Hysteria, kelompok itu dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal. Tentunya, pungkas dia, menunjang proses supaya lebih kreatif.